Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MLFF Diuji Coba Tahun Depan, Layanan Modernisasi Jalan Tol Harus Lebih Baik

Kompas.com - 13/12/2022, 18:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba transaksi tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) direncanakan  berlangsung pada 1 Juni 2023 mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) PUPR Danang Parikesit dalam keterangan tertulis, Rabu (07/12/2022).

"Kita mulai dengan hilangkan satu gerbang dulu di satu ruas tol untuk MLFF, sementara gerbang yang lain tetap bisa digunakan untuk transaksi non-tunai dengan kartu elektronik," jelas Danang.

Seketaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengatakan seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Indonesia terus berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah strategis bersama Pemerintah dan Badan Usaha Pelaksana (BUP) terpilih dalam mendukung penerapan MLFF.

Menurutnya, perubahan ini tidak boleh hanya berfokus kepada kesiapan aspek teknikal, tetapi harus dikembangkan menyeluruh, termasuk kesiapan perubahan model dan proses bisnis yang menyertainya.

"Mengingat akan terjadi perubahan distribusi risiko di kendali pengumpulan tol yang kami pahami akan meningkatkan risiko atas penerimaan pendapatan tol bagi para BUJT,” ujar Kris dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Astra Infra Beri Dukungan Teknologi bagi Pengguna Jalan Tol

Kris menambahkan, ada sejumlah aspek yang saat ini masih sedang terus didiskusikan dengan pihak PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), yang berbasis di Hungaria bersama Pemerintah.

Selain memastikan pengembangan sistem dan konfigurasinya memenuhi standar terbaik, pemilihan teknologinya harus menjamin pelayanan jalan tol di Indonesia tetap andal, memenuhi unsur reliability, availability, maintainability serta safety.

Proses bisnis penerapan sistem MLFF ini harus memastikan 100 persen collectability atas tarif tol yang dibayarkan oleh pengguna jalan tol.

Pengoperasian MLFF berbasis sistem Global Navigation Satellite System (GNSS), yang akan merekam data koordinat dan nomor polisi kendaraan pengguna jalan tol, juga harus didukung dengan penyiapan perangkat dan aturan hukum yang memadai.

Hal tersebut juga harus ditunjang dengan proses edukasi dan komunikasi publik yang masif dan komprehensif kepada pengguna jalan tol atas perubahan paradigma cara bertransaksi tanpa henti dan nirsentuh di jalan tol.

Untuk mendukung pengembangan sistem MLFF ini, ATI bersama berbagai konsultan terbaik bersama-sama memastikan tahapan modernisasi transaksi tol ini berjalan dengan baik.

"Sistem MLFF yang akan dipasang di seluruh jalan tol Indonesia harus memenuhi service level agreement terkait waktu dan ketepatan transaksi pengguna jalan tol, dan memastikan pengguna jalan juga harus terbebaskan dari biaya tambahan dengan adanya penerapan sistem MLFF ini," imbuh Kris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com