Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 11:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membangun koridor satwa di Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan satwa liar yang melintas dan berhabitat di area tersebut.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengatakan, koridor satwa berbentuk jalan yang disediakan agar satwa tetap dapat berpindah tempat tanpa terganggu adanya jalan tol.

"Sudah pernah kita bikin di Tol Sumatera, untuk kawanan gajah lewat," kata Danis saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Jalan tol yang dimaksud adalah pelintasan gajah di Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). Saat ini, Tol Permai menjadi satu-satunya jalan tol yang memiliki terowongan pelintasan gajah di Indonesia.

Terdapat lima titik pelintasan gajah di Tol Permai yang menjadikan jalan tol tersebut memiliki keunikan tersendiri dibandingkan jalan bebas hambatan lain.

Sementara koridor satwa rencananya akan berlokasi di Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.

Kedua segmen tol yang bakal menjadi penghubung IKN, Balikpapan dan Pusat Industri Kariangau tersebut akan melintasi 4 koridor satwa di sekitar Sungai Wain.

Danis mengatakan, bentuk koridor satwa bisa berupa underpass atau flyover, tergantung kondisi di lapangan.

Baca juga: Trio BUMN Ini Fokus Bangun Tol IKN Akses Karangjoang-KKT Kariangau

"Bisa di atas atau di bawah, tergantung situasi geografis dan lingkungannya," imbuh Danis.

Sedangkan satwa yang sudah jelas ada di lokasi tersebut karena sempat dijumpai oleh para pekerja infrastruktur IKN adalah monyet.

Di sisi lain, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita IKN (OIKN), Myrna Asnawati Safitri mengatakan pihaknya kini tengah membuat komitmen kebijakan perlindungan satwa di IKN.

Sehubungan dengan rencana ini, OIKN mengundang berbagai instansi seperti Kementerian PUPR, Kementerian LHK, BRIN, WWF, ADB, dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.

Tujuannya adalah untuk berkoordinasi serta mendapatkan masukan terkait rencana koridor satwa yang telah dirancang oleh Kementerian PUPR.

"Untuk mewujudkan usaha pelestarian satwa liar tersebut diperlukan rencana atau desain koridor satwa yang baik dan sesuai dengan perilaku satwa liar yang ada," kata Myrna dalam keterangan resminya.

Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Purnyoto juga menyebut perlu adanya kolaborasi terkait hal ini.

"Perlu adanya masukan atau kerja sama dari para ahli dalam pembuatan koridor satwa yang diharapkan dapat menjadi jalur bagi satwa liar," ujar Purnyoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com