Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari Bangunan Liar di Sekitar Waduk Batam Ditertibkan

Kompas.com - 08/05/2023, 14:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Dalam upaya menjaga ketersediaan air bersih, Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) BP Batam tidak hanya melakukan pembersihan tumbuhan liar dan enceng gondok, juga menertibkan kegiatan maupun bangunan liar di sekitar waduk di Kota Batam.

Langkah tegas ini sejalan dengan penerapan program one day one target dari Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam.

"Kami bersama dengan Ditpam terus melakukan upaya edukasi dan penertiban. Karena tidak boleh ada aktivitas apapun di sekitaran waduk," tegas Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam Denny Tondano, Senin (8/5/2023).

Ia menjelaskan, tanaman liar dan enceng gondok yang berada di Waduk Duriangkang, Waduk Tembesi dan Waduk Monggak adalah akibat dari adanya aktivitas masyarakat, seperti tambak ikan maupun kegiatan pertanian.

Demikian halnya di Waduk Monggak yang beberapa tahun lalu, terdapat adanya aktivitas tambak ikan. Namun, tambak ikan itu sudah ditertibkan sejak tahun 2017 lalu.

Baca juga: Sejumlah Waduk di Batam Dibersihkan dari Enceng Gondok

"Saat ini upaya penanganan waduk dari enceng gondok terus dilakukan. Dari tahun 2021 luasannya 600 hektar, tahun kemarin sudah tinggal 400 hektar," jelas Denny.

Proses pembersihan enceng gondok ini akan lebih intens dibandingkan kecepatan pertumbuhan eceng gondok itu sendiri. Dengan harapan, dalam beberapa waktu kedepan, proses pembersihan eceng gondok ini bisa teratasi.

"Karena tidak akan mungkin (pembersihan itu) selesai satu tahun. Kalau semua kita tumpahkan untuk pengerjaan itu, pengerjaan lain akan terbengkalai," ungkap Denny.

Ia menambahkan, dalam pembersihan enceng gondok saat ini, sudah ada satu ekskavator amphibi sedang bekerja dan ditambah dengan harvester.

"Kami berkeyakinan bahwa upaya dan strategi yang dilakukan bisa mengatasi permasalahan air baku yang terjadi, sehingga kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai air bersih yang diterima pelanggan dapat tetap dipertahankan dan terjaga secara baik," pungkas Denny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com