Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Tarif Tol Medan-Binjai Bakal Naik dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 04/05/2023, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menginformasikan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan penyesuaian tarif Tol Medan-Binjai.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menjelaskan, penyesuaian tarif yang dilakukan telah sesuai dengan UU Jalan No. 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan Pada Pasal 48 ayat 3.

Beleid itu menyebutkan bahwa penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan setiap 2 tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

Sejak dioperasikan pada Oktober tahun 2017, Tol Medan-Binjai belum pernah dilakukan penyesuaian tarif, di mana seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2019 dan 2021 lalu.

"Pandemi Covid-19 dan adanya kenaikan harga BBM pada Oktober 2022 hingga 30%, membuat Hutama Karya melakukan penundaan penyesuaian tarif Tol Medan-Binjai agar tidak memberatkan masyarakat," jelas Koentjoro dalam keterangan resmi, Kamis (04/05/2023).

Baca juga: Tol Kuala Tanjung-Parapat, Ruas Fungsional Paling Padat di Sumatera

Namun, dengan pertimbangan saat ini perekonomian telah pulih kembali, dinilai menjadi waktu yang tepat untuk menaikkan tarif Tol Medan-Binjai.

Sebagaimana berdasarkan data Bank Indonesia (BI), inflasi April 2023 senilai 4,33% telah menurun atau lebih rendah dari Oktober 2022 yang mencapai 5,71%.

"Sehingga ini saat yang tepat untuk dilakukan penyesuaian tarif," imbuhnya.

Hutama Karya berkomitmen bahwa penyesuaian tarif pada ruas tol tersebut telah diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan SPM dengan terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada layanan transaksi maupun operasional.

Saat ini Tol Medan-Binjai telah dilengkapi oleh 26 gardu transaksi yang tersebar di 4 (empat) Gerbang Tol (GT) yakni GT Binjai, GT Semayang, GT Helvetia dan GT Marelan.

Kemudian, 10 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR).

Lalu, 55 CCTV dengan dua arah mata kamera yang di-monitoring selama 24 jam di control room, 5 Variable Message Sign (VMS), serta melakukan pemeliharaan jalan tol dan beautifikasi secara rutin.

Baca juga: HK Berencana Pisahkan Operasi 2 Ruas Tol Trans-Sumatera, Ini Alasannya

"Penyesuaian tarif ini juga akan berdampak pada keberlanjutan jalan tol, dengan meningkatkan level of trust investor terhadap jalan tol yang dikelola dan menciptakan iklim investasi jalan tol yang kondusif," tutup Koentjoro.

Sementara itu, Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menyampaikan, penyesuaian tarif ini memang sudah seharusnya dilakukan mengingat Tol Medan-Binjai sejak awal beroperasi belum pernah dilakukan penyesuaian tarif dan pelayanan tol ini telah memenuhi SPM.

"Secara regulasi tidak ada masalah karena memang sesuai regulasi sudah saatnya dilakukan penyesuaian tarif dan untuk penundaan juga sudah dilakukan selama 2-3 kali, penyesuaian tarif juga merupakan perjanjian pemerintah dengan investor untuk menilai nilai keekonomian jalan tol tersebut," tukasnya dalam FGD Virtual Terbatas Sosialisasi Penyesuaian Tarif Tol Medan-Binjai pada Rabu (03/05/2023).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com