Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2023, 20:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyebut bahwa akan ada investor yang melakukan groundbreaking proyek di IKN dalam beberapa bulan ke depan.

Hal itu diutarakannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI pada Senin (04/03/2023).

Menurut Bambang, sejauh ini Otorita IKN telah menerima 167 dokumen komitmen awal atau letter of interest (Lol) dari sekitar 16 negara. Terbagi 50 persen investor domestik dan 50 persen dari luar negeri.

"Jadi memang masih dalam proses titik ini. Tapi kami optimistis InsyaAllah nanti akan ada dalam beberapa bulan mendatang groundbreaking dari swasta, apakah itu bentuknya rumah sakit, klinik, ataukah universitas, mixed use, departement store, dan sebagainya," bebernya dikutip dari siaran kanal Youtube Komisi II DPR RI.

Baca juga: Otorita IKN Sudah Bikin Empat Rencana Detail Tata Ruang, Ini Daftarnya

Kendati demikian, Bambang belum mengungkapkan secara detail bentuk proyek yang akan dibangun dan pihak swasta yang dimaksud.

Pada prinsipnya, ia berharap nantinya departement store di IKN tidak hanya untuk masyarakat kalangan menengah ke atas, tetapi menjangkau seluruh lapisan.

"Kami coba nanti akan juga menunjukkan UMKM. Karena di PP investasi yang kami punya, UMKM itu pajaknya nol, jadi memang mereka tidak dikenakan pajak," tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya sudah ada lima investor yang telah mendapatkan letter to proceed atau Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari Otorita IKN untuk membangun hunian ASN di IKN.

Kelima investor tersebut meliputi, konsorsium PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti); PT Nindya Karya (Persero); PT Summarecon Agung Tbk; Konsorsium Nusantara (RBN CCFG); dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC).

Pembangunan hunian ASN di IKN tersebut ditargetkan bisa selesai pada 2024. Seiring pemindahan ASN ke IKN sekaligus kemudian gelaran Upacara Bendera HUT RI pada 17 Agustus 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com