Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Dibatalkan, Penumpang Dapat Ganti Rugi 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Kereta Api (KA) Pangrango Bogor-Sukabumi pada Rabu (15/3/2023) dibatalkan karena jalur rel terdampak longsor.

Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, jalur rel KA Pangrango terdampak longsor yang terjadi di Km 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis.

Sementara bagi penumpang yang telah membeli tiket KA Pangrango pada hari Rabu ini, bisa melakukan pembatalan di Stasiun Bogor/Paledang dan Stasiun Sukabumi dengan penggantian biaya tiket hingga 100 persen.

"Sebelumnya, informasi pembatalan juga disampaikan melalui pengiriman pesan singkat ke nomor kontak yang dicantumkan calon pengguna saat membeli tiket," ujar Eva dalam keterangan resminya.

Proses pembatalan tiket dapat dilakukan hingga 7 hari ke depan atau hingga Rabu (22/3/2023) dan calon pengguna yang terdampak dapat beralih ke moda transportasi lain untuk sementara waktu.

Berdasarkan data pemesanan tiket untuk keberangkatan 15 Maret 2023, terdapat 1.107 tiket yang sudah terjual. Hingga pukul 15.00 WIB, tercatat sekitar 600 tiket sudah dibatalkan.

Di sisi lain, kronologis longsoran awalnya terjadi di bantaran sungai wilayah Kampung Sinar Sari, Kecamatan Bogor Selatan.

Atas kondisi tersebut, petugas posko penjagaan daerah rawan Daop 1 Jakarta langsung memaksimalkan pemantauan di wilayah jalur rel yang berdekatan dengan area longsor.

Baca juga: Kemenhub Gelar Program Mudik Gratis, mulai KA hingga Kapal Laut

Selanjutnya, longsoran yang sebelumnya terjadi bantaran sungai pada Selasa (14/3/2023) pukul 21.00 WIB tersebut mulai berdampak ke area jalur rel lintas Bogor Paledang-Batu Tulis pada dini hari.

Pukul 00.03 WIB, petugas lapangan mendata, terdapat satu jalur rel yang terdampak dengan kondisi menggantung sepanjang 25 meter dengan kedalaman 8 meter dan lebar 5,7 meter.

Saat ini, upaya perbaikan jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrem terus dilakukan oleh seluruh tim prasarana Daop 1 Jakarta bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan.