Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Line 3 Kabel Laut Beroperasi, Topang Industri di Pantai Timur Sumatera

Kompas.com - 14/12/2022, 20:37 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Kabel bawah laut line ketiga (sirkit III) berhasil dioperasikan untuk memperkuat jaringan interkoneksi Sumatera-Bangka.

Interkoneksi bertegangan 150 kiloVolt (kV) itu semakin memperkuat keandalan pasokan listrik di wilayah Pantai Timur Sumatera.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, pengoperasian kabel listrik bawah laut terpanjang di Indonesia ini diharapkan tak hanya mampu meningkatkan keandalan listrik, tetapi juga mendorong perekonomian masyarakat kepulauan khususnya di Bangka.

Beroperasinya kabel listrik sepanjang 36 kilometer ini akan membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di Bangka.

Baca juga: 10 Fakta Kabel Laut Terpanjang di Indonesia yang Harus Anda Tahu

"Sektor usaha skala kecil, menengah hingga besar seperti tambak udang, hotel, smelter timah dan pengolahan sawit tidak perlu khawatir akan kebutuhan listrik yang besar untuk keberlangsungan proses produksinya," kata Wiluyo dalam siaran pers, Rabu (14/12/2022).

Sistem interkoneksi ini, tambahnya, selaras dengan rencana pemerintah untuk menyambungkan jaringan kelistrikan di berbagai pulau.

Sebelumnya pengoperasian line pertama kabel bawah laut Sumatra-Bangka telah resmi beroperasi untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat pada 16 April 2022.

"Pemerintah telah merencanakan adanya super grid, yaitu infrastruktur kelistrikan yang membentang dari timur hingga ke barat. PLN akan memperhatikan juga faktor supply and demand dalam interkoneksi tersebut," jelasnya.

Wiluyo menjelaskan, dengan pemberian tegangan line ketiga interkoneksi kabel bawah laut 150 kV Sumatra-Bangka ini akan memberikan tambahan daya sebesar 200 Megawatt (MW) ke arah Bangka dan akan dinaikkan terus secara bertahap.

Sistem interkoneksi ini juga semakin meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan menghindari defisit daya di Bangka saat terjadi pemeliharaan ataupun gangguan.

"Kondisi ini memantapkan PLN dalam mewujudkan cita-cita sebagai Perusahaan penyedia layanan kelistrikan yang berkualitas," ucap Wiluyo.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan Muhammad Dahlan Djamaluddin menjelaskan, pengoperasian sistem interkoneksi ini juga sejalan dengan komitmen PLN dalam mengurangi emisi karbon.

"Dengan sistem interkoneksi ini, PLN semakin mantap untuk menonaktifkan seluruh Pembangkit Listrik berbahan bakar minyak yang ada di Bangka, agar dapat sesegera mungkin memenuhi target nett zero emission,” ujar Dahlan.

Dalam penjelasannya, Dahlan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan stakeholder dalam menyukseskan pengoperasian line ketiga kabel bawah laut Sumatra-Bangka ini sehingga PLN dapat menyelesaikan pembangunan kelistrikan di Pulau Bangka.

"Mohon dukungan untuk PLN dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan, agar listrik semakin andal dan saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik dapat segera merasakan manfaatnya," tambah Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com