Sebelum JTTS Dioperasikan, Hutama Karya Latih Tenaga Lokal

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dioperasikan, PT Hutama Karya (Persero) memberikan pelatihan selama 1 bulan-2 bulan kepada tenaga lokal.

Menurut Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, ini juga termasuk dengan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun pihak Kepolisian.

"Biasanya kita sebelum dioperasikan itu ada 1 bulan kita adakan pelatihan, termasuk pelatihan kerja sama dengan Perhubungan, dengan Kepolisian, untuk pengawalan jalan tol tersebut," kata Koentjoro kepada Tim Merapah Trans-Sumatera 2022 Kompas.com, Jakarta, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Begini Awal Mula Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera

Koentjoro menuturkan, perseroan mengutamakan untuk merekrut tenaga lokal agar bisa bergabung.

Dengan panjangnya jangkauan seperti di Medan dan Aceh, tidak efisien untuk mendatangkan semua tenaga kerja dari Pulau Jawa.

"Kita rekrut tenaga-tenaga lokal, kita latih, agar bisa mengoperasikan jalan tol tersebut dibawah engineer (insinyur) Hutama Karya," tambahnya.

Sejak tahun 2015 dibangun, perseroan telah menyerap sebanyak 200.000 tenaga per tahun dalam proyek JTTS.

"Penyerapannya setiap tahun tidak kurang dari 200.000 tenaga kerja. Itu pada saat konstruksi," ungkap Koentjoro.

Di luar konstruksi, tenaga kerja yang terserap hampir 3.000 pekerja yang terdiri dari tenaga operator jalan tol, tenaga rest area, termasuk insinyur yang menggawangi bidang IT jalan tol tersebut.

Kini, perseroan telah membangun JTTS sepanjang 1.066 kilometer. Rinciannya, ruas beroperasi secara penuh 547 kilometer. Sementara yang masih konstruksi 519 kilometer.

Adapun ruas JTTS yang beroperasi penuh yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 kilometer.

Kemudian, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer, Tol Palembang-Indralaya (Palindra) 22 kilometer, dan Tol Medan-Binjai 17 kilometer.

Selanjutnya, Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2,3, dan 4 (Seulimeum-Jantho-Indrapuri-Blang Bintang) 36 kilometer, serta Tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat 11,8 kilometer.