Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Tanah Lunak, Hutama Karya Terapkan Inovasi Ini saat Awal Bangun JTTS

Kompas.com - 11/12/2022, 09:50 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro bercerita, perseroan menggunakan berbagai inovasi saat memulai pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Sebab, saat dilakukan basic design (desain awal) JTTS, ditemukan kondisi tanah lunak, gambut, serta cutting (pemotongan) dengan tinggi timbunan di atas 10 meter.

Inovasi ini kemudian dikerja samakan Hutama Karya dengan regulator maupun beberapa tenaga ahli.

Ini disampaikan Koentjoro kepada Tim Merapah Trans-Sumatera 2022 Kompas.com di Jakarta, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Setiap 100 Kilometer, Bakal Ada SPKLU di Tol Trans-Sumatera

"Kita melakukan inovasi misalnya pekerjaan timbunan dengan sistem vakum. Kemudian melakukan bagaimana teknologi yang tepat untuk pelaksanaan pemancangan, dan bagaimana kita agar memakai fast-track beton," katanya menjabarkan.

Sehingga, pada saat pengecoran dari semula waktu yang dibutuhkan sekitar 14 hari, kini bisa cukup 1-2 hari.

"Kemudian, bagaimana kita mengembangkan teknologi prestressed yang efisien. Nah, itu semua bertujuan agar pembangunan itu bisa sesuai rencana, terukur, dan mendapatkan pemeliharaan yang bisa lebih murah," tutur Koentjoro.

Pembangunan JTTS merupakan penugasan Pemerintah kepada Hutama Karya sejak tahun 2014.

Penugasan ini diberikan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Selanjutnya, diubah melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Kini, perseroan telah membangun JTTS sepanjang 1.066 kilometer. Rinciannya, ruas beroperasi secara penuh 547 kilometer. Sementara yang masih konstruksi 519 kilometer.

Adapun ruas JTTS yang beroperasi penuh yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 kilometer.

Kemudian, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer, Tol Palembang-Indralaya (Palindra) 22 kilometer, dan Tol Medan-Binjai 17 kilometer.

Selanjutnya, Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2,3, dan 4 (Seulimeum-Jantho-Indrapuri-Blang Bintang) 36 kilometer, serta Tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat 11,8 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com