LAMPUNG, KOMPAS.com - Memasuki hari kedua, Tim Merapah Kompas.com bergegas menuju Gerbang Tol (GT) Itera Kotabaru di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) pukul 07.00 WIB untuk memantau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Kegiatan ini dilakukan untuk meninjau control room ETLE yang dikelola oleh Korlantas Polri setempat.
Selepas tinjauan control room ETLE yang selesai pukul 09.30 WIB, kami beristirahat terlebih dahulu di Rest Area Km 116 arah Palembang hingga pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Kembali Gelar Merapah Trans-Sumatera, Kompas.com Susuri Lampung hingga Aceh
Usai beristirahat, Tim Merapah Kompas.com melanjutkan perjalanan menuju Rest Area Km 215 di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) pukul 12.30 WIB.
Kami pun tiba di Rest Area tipe A yang merupakan pusat dari oleh-oleh khas Lampung ini pukul 14.25 WIB.
Branch Manager (BM) Tol Terpeka Yoni Satyo mengatakan, fasilitas yang tersedia di Rest Area Km 215 di antaranya, SPBU, tempat parkir, ATM, toilet, maupun tempat ibadah (masjid).
"Lalu, juga kita ada kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat untuk membuka gerai di rest area," ucap Yoni ketika ditemui Tim Merapah Kompas.com di Lampung, Sabtu (19/11/2022).
Oleh karena itu, kehadiran Rest Area Km 215 merupakan harapan dari Pemerintah untuk merepresentasikan daerahnya masing-masing.
Bagaimana kondisi Rest Area Km 215?
Secara umum tampak bersih dan terawat. Terutama pada fasilitas toilet, baik dari wastafel, WC, hingga lantai.
Baca juga: Terbanyak dalam Operasi Microsleep, 188 Kendaraan di Tol Terpeka Diarahkan ke Rest Area
Kemudian, di area tenant (penyewa) yang menjajakan makanan dan oleh-oleh khas daerah Lampung, juga terlihat bersih.
Tampak kain tapis Lampung sebagai hasil kerajinan para penenun dipajang di gerai Dekranasda. Tak hanya kain tapis, di gerai ini, Anda akan mendapatkan penganan buah tangan seperti kopi, kripik, dan lain-lain.
Ada pula tabble ware, tempat tisue, kotak kosmetik, gantungan kunci, dan kitchen ware yang terbuat dari anyaman bambu atau dhedhek, serta peralatan tradisional memasak dari logam.
Rest Area Km 215 lebih ramai saat pagi hari bila dibandingkan dengan siang maupun sore, dan akan kembali ramai saat malam hari.