Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet SMF-Cipta Karya Tuntas Renovasi 76 Rumah Tak Layak Huni

Kompas.com - 06/11/2022, 08:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinergi antara PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tuntas merenovasi 76 rumah tak layak huni melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) per Kuartal III-2022.

Anggaran yang disalurkan untuk program kolaboratif yang diinisasi sejak 2019 ini senilai Rp 4,9 miliar. Ke-76 rumah tersebut tersebar di dua lokasi yakni 29 unit Belu, Nusa Tenggara Timur, dan 47 unit Semanggi, Surakarta, Jawa Tengah.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, kegiatan Kotaku ini juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca juga: Hingga September, 152 Debitur Pemilik Homestay Terima Dana Bergulir dari SMF

Perseroan melakukan penyaluran dana kepada masyarakat yang tinggal di daerah kumuh untuk membangun atau merenovasi rumah yang dimiliki agar menjadi lebih layak huni.

"Selain itu, untuk meningkatkan kualitas hidup. Karena rumah adalah tempat berlindung, tempat untuk merancang masa depan, agar menghasilkan generasi berkualitas," ujar Ananta, Jumat (4/11/2022).

Tahun 2023, untuk meningkatkan awareness pengentasan rumah tak layak huni di kawasan kumuh, Perseroan terus menjalin kerja sama secara pentahelix antara Perseroan, Ditjen Cipta Karya, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.

"Sekitar empat persen dari laba perusahaan akan dialokasikan untuk kegiatan TJSL ini. Lokasinya, kami menunggu arahan dari Ditjen Cipta Karya," kata Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto.

Baca juga: SMF Kaji Reverse Mortgage, Uang Tunai Bulanan Buat Para Pensiunan

Bonai menambahkan, Perseroan juga akan melakukan sosialisasi dan survei untuk persiapan penyaluran dana tahun 2023, untuk akselerasi serta kolaborasi dan pendekatan kepada Pemerintah di masing-masing kota yang menjadi target penerima manfaat.

Adapun sejak tahun 2019 hingga saat ini Perseroan telah merealisasikan program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh sebanyak 299 unit di 15 lokasi dengan serapan anggaran mencapai Rp 22 miliar.

Berikut rinciannya:

  1. Purwokinanti, Yogyakarta, 14 unit (bangun baru)
  2. Mlatibaru dan Rejomulyo, Semarang, 40 unit (renovasi)
  3. Pakan Kurai dan ATTS, Bukittinggi, 12 unit (renovasi)
  4. Siantan Hulu, Pontianak, 25 unit (renovasi)
  5. Bira, Makassar, 14 unit (bangun baru)
  6. Krapyak, Pekalongan, 16 (bangun baru)
  7. Mauk, Tangerang, 17 unit (bangun baru)
  8. Rahma, Lubuklinggau, 31 unit (bangun baru)
  9. Kampung Bugis, Tanjungpinang, 3 unit (renovasi) dan 15 unit (bangun baru)
  10. Alalak Selatan, Banjarmasin, 18 unit (bangun baru)
  11. Tongkeina, Manado, 18 unit (bangun baru)
  12. Semanggi, Surakarta, 47 unit (bangun baru)
  13. Fatubenao, Belu, 29 unit (bangun baru)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com