Ada Perkantoran Baru Seluas 22,5 Hektar di CBD Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Central Business District (CBD) Jakarta bakal menambah 225.000 meter persegi atau 22,5 hektar ruang kantor hingga akhir tahun 2022.

"Dari sisi pasokan baru, kami memperkirakan akan ada tambahan gedung sebanyak 225.000 meter persegi hingga akhir tahun 2022," kata Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim dalam media briefing, Kamis (27/10/2022).

Sementara total pasokan ruang kantor di kawasan CBD hingga kuartal III-2022 berada di angka 6,9 juta meter persegi atau 690 hektar.

Terbaru, ada gedung kantor grade A yakni Rajawali Place di koridor Rasuna Said yang mulai beroperasi dan turut menambah pasokan.

Baca juga: Tips Desain Kantor yang Bikin Karyawan Produktif

Untuk tingkat hunian gedung perkantoran di kawasan CBD pada periode yang sama masih tertekan di angka 72 persen.

Beralih ke kawasan non-CBD, akan ada 130.000 meter persegi atau 13 hektar ruang kantor yang hadir di pasar Jakarta hingga akhir tahun.

Sehingga, pasokan ruang perkantoran Jakarta diperkirakan bakal tumbuh sekitar 400.000 meter persegi atau 40 hektar hingga tahun 2026.

Sedangkan total pasokan ruang kantor di kawasan non-CBD pada kuartal III-2022 mencapai 3,1 juta meter persegi atau 310 hektar.

Baca juga: Selain Tempat Tinggal, Rusun Pekerja IKN Bisa Jadi Kantor

Adapun okupansi gedung perkantoran di wilayah ini tidak bergerak di angka 74 persen akibat keterbatasan permintaan meskipun tidak ada gedung baru yang hadir.

Kendati demikian, aktivitas perusahaan dalam mencari ruang perkantoran terlihat mulai meningkat dengan dilonggarkannya pembatasan kegiatan masyarakat sejak awal tahun 2022.

"Tetapi memang masih dalam jumlah yang terbatas dan masih mengimplementasikan strategi untuk mengurangi biaya," tambah Yunus.