Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meja Kerja Hadap Jendela Dinilai Buruk dalam Fengsui, Mengapa?

Kompas.com - 24/10/2022, 20:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ternyata, keberadaan meja kerja di kantor maupun di rumah berpengaruh pada produktivitas bekerja Anda.

Hal ini juga menjadi perhatian fengsui atau filosofi Tionghoa yang digunakan untuk mendekorasi rumah hingga tata kota.

Tujuannya adalah agar energi positif dapat mengalir ke dalam hunian dan membawa pengaruh baik kepada penghuninya.

Berbicara soal meja kerja, fengsui menyarankan agar Anda tidak meletakkan meja kerja di depan jendela.

Sebab, meja kerja yang menghadap jendela akan menyebabkan mata mudah lelah atau merasa tidak nyaman karena silaunya cahaya matahari.

Selain itu, posisi meja kerja seperti itu akan membuat Anda kesulitan untuk fokus bekerja karena adanya gangguan dari luar rumah yang bisa terlihat langsung.

Dampak buruk dari ketidaknyamanan tersebut adalah Anda jadi menunda penyelesaian pekerjaan dan tidak tepat waktu.

Baca juga: Kondisi Tangga Ini Disebut Tak Hoki dalam Fengsui, Simak Solusinya

Namun, bagaimana jika tidak ada pilihan lokasi meja kerja lainnya?

Solusinya, Anda bisa menutup gorden atau tirai selama bekerja untuk membantu konsentrasi dan lebih fokus pada pekerjaan.

Sementara itu, bagi Anda yang masih mungkin memindahkan tempat meja kerja, bisa menerapkan beberapa cara berikut:

  1. Carilah lokasi meja kerja yang bisa menyokong punggung Anda melalui pemilihan kursi yang tepat dan dinding ruangan yang kokoh.
  2. Anda disarankan untuk menempatkan meja kerja di posisi komando atau memungkinkan melihat orang yang akan masuk dan keluar ruangan kerja.
  3. Hindari pula penempatan meja kerja langsung menghadap pintu masuk dan jangan duduk menghadap dinding atau jendela.
  4. Pastikan Anda tidak duduk menghadap sudut tajam pilar atau struktur lainnya yang bisa mengganggu produktivitas kerja. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com