Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layani Akses Air Minum KSPN Tanjung Lesung, Begini Progres SPAM

Kompas.com - 09/08/2022, 16:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggenjot penyelesaian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung di Provinsi Banten.

Dukungan SPAM yang dibangun di Banten berupa Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 100 liter per detik dan jaringan perpipaan.

IPA kapasitas 100 liter per detik tersebut dibangun seharga Rp 32,5 miliar dan jaringan perpipaan sebesar Rp 82,2 miliar.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Banten Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Moch Yoza Habibie menjelaskan masing-masing dari progres fisik pembangunan dua infrastruktur tersebut.

"IPA-nya itu sekitar 57 persen dan jaringan perpipaannya itu 84 persen," ungkap Yoza di Banten, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Rusun Pekerja KEK Tanjung Lesung Dilengkapi Kamar Mandi Dalam

SPAM KSPN Tanjung Lesung dibangun untuk memenuhi akses layanan air minum di beberapa wilayah yakni, Kecamatan Panimbang, Angsana, Sukaresmi, Sobang, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Sesuai kontraknya, pembangunan SPAM Tanjung Lesung mulai dikerjakan pada 4 Agustus 2021 dengan target selesai 27 Oktober 2022.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan selaku Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, pembangunan infrastruktur di KSPN Tanjung Lesung dilakukan secara terpadu.

"Bukan hanya untuk meningkatkan pariwisata tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Selain dukungan air minum, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan jaringan Jalan Tol Serang-Panimbang, Pengaman Pantai KEK Tanjung Lesung, dan rumah susun (rusun) Pekerja KEK Tanjung Lesung.

“Jadi dukungan untuk KEK Tanjung Lesung lengkap, dari jalan tol, jalan nasional, air minum, rumah untuk pekerja, termasuk untuk persampahan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com