Ingin Jualan di Mal Jabodetabek dan Surabaya? Ini Harga Sewa Ruangnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum memutuskan berjualan dan menyewa ruang mal di Jabodetabek dan Surabaya, baiknya Anda mengetehaui kisaran harganya.

Tarif sewa ritel sebetulnya cukup bervariasi, akan tetapi terdapat data yang bisa dijadikan acuan mendasar. 

Hal itu tertera dalam laporan Colliers Indonesia bertajuk Kondisi Pasar Properti Jakarta-Surabaya-Bali pada Kuartal 2-2022.

Baca juga: Meski Bisnis F&B Kuasai Mal, tapi Retailer Pilih Ruang Lebih Kecil

Menyoal pasar ritel di Jabodetabek, hingga periode tersebut tidak ada penambahan pasokan. Di Jakarta tetap 4,89 juta meter persegi, sementara Bodetabek 2,89 juta meter persegi.

Adapun harga sewa juga cenderung stabil, tercatat untuk wilayah Jakarta rata-rata Rp 566.095 per meter persegi. Sedangkan di Bodetabek rerata Rp 384.121 per meter persegi.

Sementara untuk biaya pemeliharaan di Jakarta rata-rata Rp 149.166. Kemudian untuk Bodetabek rerata Rp 116.594.

Lalu bergeser ke Surabaya, juga tidak ada mal baru yang beroperasi. Sehingga jumlah pasokan tetap 1,2 juta meter persegi.

Baca juga: Selama Kuartal II, Tak Ada Mal Baru di Jabodetabek

Rata-rata tarif sewa cenderung stabil semenjak tahun lalu. Tercatat masih sebesar Rp 446.866 per meter persegi, dengan biaya pemeliharaan Rp 140.945.

Harga sewa ruang mal termahal Kota Pahlawan berada di Surabaya Pusat. Rerata di atas Rp 500.000 per meter persegi atau hampir mendekati Rp 600.000 per meter persegi.

Kemudian di susul Surabaya Barat yang rata-rata tarifnya sudah di atas Rp 400.000 per meter persegi atau mendekati Rp 500.000 per meter persegi.

Wilayah dengan tarif sewa ritel paling murah berada di Surabaya Utara dan Surabaya Selatan. Rata-rata nominal keduanya sedikit di atas Rp 300.000 per meter persegi.