Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

250 Rumah di Papua Dapat Bantuan Bedah Rumah hingga Rp 40 Juta

Kompas.com - 12/07/2022, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam kabupaten di Papua Barat mendapatkan bantuan bedah rumah dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Setidaknya, ada 250 rumah tidak layak huni (RTLH) di enam kabupaten tersebut dibedah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan, penyaluran BSPS dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali Papua Barat.

Iwan menuturkan, program BSPS melibatkan pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat sebagai penerima bantuan untuk membangun rumah secara swadaya dengan dana stimulan dari pemerintah.

Hal tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan rumah layak huni, baik dari sisi ketahanan dan luas bangunan, sanitasi, serta ketersediaan air minum.

Baca juga: Mulai Tahun 2022, Bedah Rumah di Kota Medan Dimulai dari Nol

“Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat bisa bertempat tinggal di rumah layak dan terjangkau di seluruh Indonesia," ujar Iwan dikutip dari rilis, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, lingkungan tempat masyarakat tinggal juga harus sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan.

Jumlah bantuan yang diberikan bervariasi mulai dari Rp 23,5 juta untuk Papua daratan dan Rp 40 juta untuk wilayah Papua pegunungan.

Untuk target 200 unit rumah penerima BSPS akan dilaksanakan di lima kabupaten yaitu Kabupaten Teluk Wondama 40 unit dan Kabupaten Teluk Bintuni 40 unit.

Kemudian, Kabupaten Manokwari Selatan 40 unit, Kabupaten Tambrauw 40 unit, dan Kabupaten Maybrat 40 unit.

Sedangkan sisanya atau 50 unit akan dilaksanakan dengan peningkatan kualitas rumah swadaya reguler.

Adapun BSPS merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com