Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Ingin Selamatkan Danau Toba, Taman Simalem Resort Dukung Inalum

Kompas.com - 11/06/2022, 19:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Program pemulihan ekosistem Danau Toba yang dilakukan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dinilai Taman Simalem Resort yang berada di Kabupaten Karo selaras dengan program mereka.

Dukungan disampaikan Direktur Utama Taman Simalem Resort Sabaruhum Tambunan di Rapat Koordinasi Tim Penyelamatan Ekosistem Danau Toba dan Penyerahan Bibit Pohon yang diinisiasi Doni Monardo dari Satgas Pemulihan Danau Toba bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumut di Taman Simalem Resort pada Rabu kemarin.

Hadir juga Forkopimda Sumut dan beberapa bupati di kawasan Danau Toba.

Taman Simalem Resort siap bekerja sama dengan Inalum. Ada 160-an hektar lahan yang dipertahankan untuk kawasan hutan sebagai bentuk komitmen melestarikan alam sekitar Danau Toba.

Baca juga: Pembangunan Pariwisata Danau Toba Dinilai Abaikan Hak Masyarakat Lokal, JAMSU Datangi Tiga Kementerian

"Sejak 2003, kami sudah menanam 20.000 batang pohon mulai dari kaliandra, makadamia, jeruk, biwa, kopi dan teh,” kata Sabaruhum dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).

Usai rapat, Doni bersama seluruh peserta menuju Bukit Gajah Bobok untuk menanam pohon Macadamia Australia (macadamia integrifolia) di lahan yang gundul.

Sebagai Komisaris Utama PT Inalum, Doni bilang, Inalum berhutang budi kepada Danau Toba makanya harus bertanggungjawab memulihkan ekosistemnya.

"Jika Inalum tidak berkontribusi dalam penyelamatan ini, permukaan air Danau Toba akan terus mengalami penurunan. Kalau debit air turun, PLTA Inalum terancam tak beroperasi. Tanpa pasokan listrik, operasional bisa terhenti,” kata Doni.

Dia menjelaskan Inalum merupakan BUMN pertama dan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang peleburan aluminium. Angka produksi terus menanjak, keuntungan perusahaan terus meningkat.

Keuntungan yang didapat karena ekosistem lingkungannya terawat. Salah satu faktor lancarnya operasional Inalum selama ini karena pasokan listrik sebagai sumber energi untuk produksi dari PLTA Asahan 1 dan Asahan 3 berjalan aman. Menurutnya, semua ini berkat Danau Toba.

“PLTA Asahan sangat bergantung pada sumber air yang ada di Danau Toba. Artinya, Inalum harus merasa hutang budi kepada air Danau Toba. Karenanya, harus meningkatkan kepedulian terhadap danau ini,” ujarnya.

Untuk ini, Inalum tidak bisa kerja sendiri. Unsur-unsur yang ada di sekitar Danau Toba mulai dari pemerintah daerah, TNI dan Polri, organisasi kemasyarakatan sampai tokoh adat dan agama harus dilibatkan.

“Tanpa kerja sama dengan pihak lain, program ini akan gagal. Pelibatan unsur masyarakat dan pemerintah daerah di kawasan Danau Toba sangat penting,” kata Doni.

Anggarkan Rp 9,2 miliar

Satuan Tugas Pemulihan Danau Toba usai Rapat Koordinasi Tim Penyelamatan Ekosistem Danau Toba dan Penyerahan Bibit Pohon yang diinisiasi Doni Monardo di Taman Simalem Resort, Sabtu (11/6/2022). Inalum Satuan Tugas Pemulihan Danau Toba usai Rapat Koordinasi Tim Penyelamatan Ekosistem Danau Toba dan Penyerahan Bibit Pohon yang diinisiasi Doni Monardo di Taman Simalem Resort, Sabtu (11/6/2022).
Senior Executive Vice President Umum dan SDM Inalum Operating Benny Alexander Wiwoho mengatakan, Inalum sangat komit dengan program penyelamatan ekosistem Danau Toba.

Dia menyebut, sudah 2.056 hektar lahan kawasan Danau Toba yang dikonservasi dan secara khusus mengalokasikan anggaran untuk program penyelamatan ekosistem Danau Toba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com