Kemenhub akan Bangun Proyek BRT di Medan dan Bandung

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenhub bakal melakukan pembangunan sistem infrastruktur angkutan umum massal berupa Bus Rapid Transit (BRT) di Medan dan Bandung.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, infrastruktur bus di Bandung dan Medan ini akan dibuat seperti Transjakarta.

Pengembangan BRT di dua daerah tersebut menggunakan dana pinjaman sekitar Rp 3,2 triliun dari Bank Dunia yang diperoleh Kemenhub.

Baca juga: Gandeng Oxford, Transjakarta Siap Operasikan Semua Bus Listrik Tahun 2030

"Selain untuk membangun infrastruktur seperti terminal dan shelter, dana tersebut juga akan digunakan untuk membeli armada bus dan operasional nantinya," ujar Budi dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (01/06/2022).

Pemilihan Medan dan Bandung sebagai lokasi pengembangan BRT karena kedua daerah tersebut memiliki infrastruktur jalan mumpuni untuk operasionalnya.

Kendati demikian, menurut Budi, untuk saat ini Kemenhub telah menganggarkan Rp 50 miliar untuk melakukan kajian serta desain untuk proyek tersebut.

Baca juga: IKN Direncanakan Miliki Bus Rapid Transit, Berikut Bocorannya

"Setelah dananya diterima maka di Bandung dan Medan ini akan diperbaiki dulu infrastruktur jalan untuk menunjang operasional angkutan bus ini," tandasnya.

Rencananya, operasional BRT di Medan dan Bandung akan mirip seperti Transjakarta. Nanti shelter akan dibangun di tengah jalan, bukan di pinggir.

"Akan dibangun seperti yang di Transjakarta, mungkin shelter akan di tengah jadi bukan di pinggir. Sehingga nanti saat masyarakat naik juga ada shelter-nya ada di tengah jalan," tukas Budi.

Penulis: Hari Darmawan | Editor: Muhammad Zulfikar