Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Hijau, Warna Biru Juga Identik dengan Arsitektur Islam

Kompas.com - 15/04/2022, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Cukup banyak ornamen Islam yang didominasi oleh warna hijau. Hal ini menyebabkan hijau menjadi warna yang identik dengan Islam.

Hijau diketahui merupakan warna kesukaan Nabi Muhammad SAW. Nabi kerap menggunakan jubah hijau dan sorban dengan tulisan-tulisan yang penuh referensi warna senada.

Dalam Al Qu'ran, warna hijau adalah metafora untuk alam dan representasi atas surga yang diyakini umat Islam.

Namun, tahukah Anda bahwa warna biru juga tidak jarang diterapkan dalam arsitektur Islam?

Biru dalam tradisi Islam menandakan kedalaman alam semesta yang tak tertembus, sedangkan biru kehijauan dianggap memiliki kualitas mistis.

Baca juga: Kenapa Warna Hijau Identik dengan Agama Islam?

Warna ini juga sering kali menggambarkan langit dan kebenaran dalam Islam. Sehingga pada beberapa kasus, manusia yang memiliki mata biru disebut diberikan keberkahan tersendiri oleh Allah.

Interior Majid Sultan Ahmed (Blue Mosque), Istanbul, TurkiNORTHERN IMAGERY Interior Majid Sultan Ahmed (Blue Mosque), Istanbul, Turki
Bahkan, warna ini juga banyak diterapkan dalam beberapa arsitektur Islam, salah satunya Masjid Sultan Ahmed yang berdiri di area dekat Hagia Sophia, Istanbul, Turki.

Masjid yang sudah menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO ini dibangun pada tahun 1609 dan 1616 oleh penguasa Turki Ottoman kala itu, Ahmed I.

Hingga saat ini, masjid yang juga dinamai sebagai Blue Mosque ini masih berfungsi penuh dan menjadi objek wisata terkenal di dunia.

Bagian interior masjid didekorasi dengan ubin berwarna biru yang semuanya dilukis menggunakan tangan.

Baca juga: Kenapa Ruangan Masjid Terasa Sejuk?

Interior bagian atas juga dicat menggunakan warna biru ditambah oleh keindahan ornamen kaligrafi di dinding masjid.

Masjid Jalil Khayat, Arbil, IrakMuhannad Faour Masjid Jalil Khayat, Arbil, Irak
Pada malam hari, lampu akan menyinari lima kubah utama, enam menara dan delapan kubah kecil berwarna biru di sekelilingnya.

Selain Masjid Sultan Ahmed, warna biru juga diterapkan pada arsitektur Masjid Jalil Khayat di Arbil, Kurdistan, Irak.

Merupakan masjid terbesar di wilayah ini, Masjid Jalil Khayat dibangun oleh Jalil Khayat yang kemudian rampung pada tahun 2007.

Jalil Khayat diketahui telah meninggal dunia pada tahun 2005, sehingga pembangunan dilanjutkan oleh anaknya dengan menyematkan namanya di masjid berwarna biru ini.

Penerapan warna biru di masjid mengingatkan pengunjung pada Masjid Muhammad Ali di Kairo, Mesir dan Masjid Sultan Ahmed.

Blue Mosque, Afghanistantimsimages.uk Blue Mosque, Afghanistan
Bergeser ke Kota Mazari Sharif di Afghanistan, terdapat Blue Mosque yang dipercayai oleh masyarakat bahwa Ali bin Abi Thalib dimakamkan di tempat berdirinya masjid.

Adapun berdirinya masjid inilah yang membuat kota dinamai Mazari Sharif yang berarti makan yang diagungkan.

Masjid dengan ubin biru yang indah ini sebenarnya telah didirikan sejak tahun 1136. Namun, pada 1481, Sultan Husain Mizra membangun kembali Kuil Ali dengan cara yang lebih megah, berupa masjid biru raksasa yang masih ada hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com