Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, Tol Gilimanuk-Mengwi Dilengkapi Jalur Sepeda, Telan Investasi Rp 24,6 Triliun

Kompas.com - 09/03/2022, 19:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali akan menjadi jalan tol pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan jalur sepeda.

Jalan bebas hambatan berbayar ini dirancang sepanjang 96,84 kilometer dan menelan dana investasi sebesar Rp 24,6 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dibuatnya jalur sepeda pada jalan tol Tol Gilimanuk-Mengwi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

"Ini akan menjadi jalan tol pertama yang ada jalur sepedanya di Indonesia. Karena memang daerah wisata jadi kita harus menyesuaikan kebutuhan wisatawan," kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (08/03/2022).

Baca juga: PPJT Tol Kedua di Pulau Dewata Resmi Diteken, Nilai Investasi Rp 24,6 Triliun

Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata Bali. Karena itu, Kementerian PUPR memastikan pembangunan jalan tol tidak merusak lingkungan.

"Tadinya kita akan bikin di tengah Pulau Bali. Tapi saya merasa kalo kita bikin tol di tengah pulau yang membelah pasti akan merusak lingkungan, jadi kita ambil yang jalur pantai," kata dia.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi rencananya mulai dibangun Juni 2022 dan ditargetkan selesai tahun 2024 agar bisa dioperasikan mulai November 2024.

Infrastruktur ini terbagi menjadi tiga seksi yakni Ruas Gilimanuk-Pekutatan 54,7 kilometer, Ruas Pekutatan-Soka 23,17 kilometer, serta Ruas Soka-Mengwi 18,92 kilometer.

Tol ini juga akan memiliki enam simpang susun (SS) dan diharapkan dengan dioperasikannnya infrastruktur konektivitas tersebut akan memangkas waktu tempuh dari 6 jam menjadi 1-1,5 jam.

Sama halnya dengan Tol Bali Mandara, Tol Gilimanuk-Mengwi dilengkapi jalur khusus untuk pengguna kendaraan roda dua yang berada di SS Pekutatan-Mengwi sepanjang 40 kilometer dengan kecepatan rencana 40 kilometer per jam.

Sepanjang jalan tol, terdapat delapan Tempat Istirihat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yaitu 4 rest area Tipe A dan rest area Tipe B.

Masa pengusahaan dan konsesi dari Tol Gilimanuk-Mengwi adalah 50 tahun dan perkiraan internal rate of return (IRR) 11,46 persen.

Pelelangan Tol Gilimanuk-Mengwi dimulai 25 Februari 2021 atau lebih dari satu tahun.

Sementara pada 7 Maret 2022, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menetapkan pemenang lelang konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusa Utama, dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung.

Konsorsium ini kemudian membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Tol Jagat Kerthi Bali dengan susunan pemegang saham Sumber Rhodium Perkasa 80 perkasa, Cipta Sejahtera Nusa Utama 15 persen, dan Bumi Sentosa Dwi Agung sebesar 5 persen.

Adapun Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri (Permen) Bidang Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com