Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Sederet Fakta Proyek KA Borneo yang Batal Dibangun

Kompas.com - 06/03/2022, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Telah lama digagas, proyek Kereta Api (KA) Borneo akhirnya batal dibangun.

Hal ini menyusul pengunduran diri investor Rusia yang mendanai proyek ini yakni Russian Railways.

Padahal, mungkin ada sejumlah potensi yang terkandung dalam proyek Kereta Api pertama di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut.

KA Borneo memiliki nilai investasi jumbo sebesar Rp 53,3 triliun oleh PT Kereta Api Borneo (KAB).

KAB merupakan perusahaan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dengan Russian Railways.

Artikel ini menjadi terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Lantas, sejak kapan KA Borneo telah dicanangkan? Selanjutnya baca di sini Sejumlah Fakta Proyek Kereta Api Borneo: Tak Ada Progres, dan Akhirnya Batal Dibangun

Seiring dengan dipindahkannya ibu kota negara (IKN) ke Kaltim, para Aparatur Sipil Negara (ASN) pun juga akan ikut pindah.

Rumah untuk para ASN termasuk dalam bagian rencana pembangunan infrastruktur di Kawasan IKN.

Penyediaan perumahan ASN akan difasilitasi oleh pemerintah dengan membuka kesempatan keterlibatan swasta.

Lantas, berapa luas rumah para pejabat-pejabat negara ini? Jawabannya bisa Anda temukan di sini Intip Luas Rumah Menteri, Pejabat Negara hingga ASN di IKN Nusantara

Kamar tidur merupakan lokasi yang cukup penting pada sebuah rumah karena berfungsi sebagai tempat istiharat bagi penghuni usai menjalankan aktivitas sehari-hari.

Oleh sebab itu, kamar tidur harus mampu memenuhi aspek kesehatan dan kenyamanan.

Kedua aspek vital tersebut dapat terpenuhi apabila ukuran luasnya sesuai dengan kebutuhan minimal ruang gerak penghuni.

Lantas, berapa luas idealnya? Anda bisa mengetahui jawabannya di sini Seluas Apa Ukuran Kamar Tidur Ideal Rumah Sederhana di Indonesia?

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com