Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Right Issue 2021 Meleset, Waskita Diminta Realistis Pasang Target 2022

Kompas.com - 15/02/2022, 17:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber DPR RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi right issue PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2021 hanya berhasil menyerap dana sebesar Rp 1,5 trilun dari target Rp 4 triliun.

Ini membuat porsi kepemilikan saham pemerintah meningkat dari 66,04 persen menjadi 75,35 persen, yang disebabkan adanya saham tak laku (undersubscribed).

Hal tersebut membuat Komisi VI DPR RI khawatir aksi korporasi right issue BUMN Waskita Karya tahun 2022 tidak berjalan optimal.

Anggota Komisi VI DPR RI Hendrik Lawerissa dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan right issue yang ditargetkan pada tahun 2022 terlalu progresif.

Baca juga: Waskita Masuk Indeks LQ45 dan IDX30 di BEI

“Kalau bercermin dari right issue 2021, seperti begitu realisasinya, apalagi 2022. Terlalu progresif, saya kira lebih arif kalau target itu dibuat lebih konservatif dan realistis,” ujar Hendrik di Gedung Nusantara I, Senayan, Senin (14/2/2022).

Waskita Karya yang memiliki core competence jasa konstruksi memiliki rencana right issue tahun 2022 dengan dua opsi.

Opsi pertama, persentase saham pemerintah tetap di angka 75,35 persen dengan konsekuensi membutuhkan dana baru melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan right issue sebesar Rp 3,9 triliun.

Sementara itu, opsi kedua adalah persentase saham pemerintah kembali ke angka 66,04 persen dengan konsekuensi membutuhkan dana baru, melalui PMN dan right issue sebesar Rp 6,9 triliun.

Dalam RDP tersebut, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengungkapkan dengan adanya suntikan modal, ekuitas perseroan telah membaik menjadi Rp 20,13 triliun.

Kemudian dari sisi current ratio telah membaik dari yang sebelumnya di bawah 1 saat ini sudah menjadi 1,75 yang disebabkan kas yang diperoleh cukup signifikan.

Sementara itu, debt to equity ratio (DER) juga meningkat menjadi 3,4 persen dan dinilai cukup aman bagi perseroan untuk sementara waktu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com