Dana Investor Tak Cair, Ini Langkah Bisnis Fabelio ke Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan furnitur Fabelio menutup hampir seluruh gerai offline atau showroom di sejumlah wilayah.

Dari total 15 showroom yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung dan Surabaya, kini hanya tersisa satu showroom di Alam Sutera, Tangerang.

Head of Human Capital Management Fabelio Febrian Gilang mengatakan, langkah penutupan ini karena perusahaan terkendala masalah keuangan dan dana investor yang tak kunjung cair.

"Dana investor seharusnya sudah masuk sejak kuartal III-2021. Lalu karena beban biaya operasional, kami pun menutup showroom dan saat ini tinggal tersisa satu showroom saja yang masih buka," kata Febrian kepada Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Sebagai langkah efisiensi, perusahaan pun melakukan pengurangan jumlah karyawannya sebanyak 100-an orang.

Dia mengeklaim, perusahaan juga telah membayar hak seluruh pegawai yang dipangkas dan mengundurkan diri.

Bagaimana langkah bisnis Fabelio ke depan?

Febrian mengaku, manajemen Fabelio hingga saat ini masih membahas upaya pemulihan dan strategi bisnis ke depan terutama pada tahun 2022.

Menurutnya, pandemi Covid-19 sangat berdampak signifikan terhadap merosotnya penjualan Fabelio.

Selama pandemi, konsumen yang datang ke showroom terbilang sedikit. Selain itu, tingkat penjualan online pun turut menurun.

"Penjualan sudah tentu menurun orang jarang datang ke showroom. Di web juga orang jarang, mungkin karena behavior orang berubah jadi dampaknya penjualan kami pun merosot," ujarnya.

Meski tak membeberkan secara detail strategi bisnis ke depan, tetapi Febrian mengungkapkan, Fabelio akan tetap berupaya mengoptimalkan kanal-kanal digital untuk memasarkan produk-produk terbaik.

Dia percaya, produk Fabelio memiliki beragam keunggulan, baik dari sisi kualitas maupun harganya yang terbilang jauh lebih terjangkau dibandingkan merk lain.

Selanjutnya, Fabelio juga masih akan mempertimbangkan untuk membuka gerai offline kembali sebagai salah satu strategi bisnis yang sebelumnya telah dilakukan.

"Ke depannya, kami mempertimbangkan perlu buka lagi offline. Mungkin cukup satu atau dua showroom saja tapi secara size, tokonya lebih besar. Sehingga tersentralisasi, dan kami maksimalkan juga online-nya," tuturnya.

Febrian juga memastikan Fabelio tidak akan membuka atau beralih ke lini bisnis baru, melainkan hanya akan fokus pada bisnis penjualan furnitur.

"Kami tentu akan tetap fokus di bisnis furnitur ini, artinya nggak akan beralih ke bisnis lain," ucapnya.