Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Gedung Juara World Architecture Festival (Bagian II)

Kompas.com - 13/12/2021, 17:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Arch Vibe

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 1-3 Desember, acara begengsi di bidang desain dan arsitektur, World Architecture Festival telah berlangsung di Lisbon, Portugal.

Setelah melalui proses penjurian yang intens selama bermingu-minggu, para juri telah memilih mana saja gedung yang dinobatkan sebagai pemenang kategori World Architecture Festival 2021.

Ini merupakan bagian kedua dari dua artikel. Bagian pertama bisa dibaca pada tautan beikut: Deretan Gedung Juara di World Architecture Festival (Bagian I)

Seperti dikutip dari Arch Vibe, sejumlah firma arsitektur global terkemuka berhasil membuat gedung rancangan mereka meraih penghargaan di berbagai kategori.

Firma arsitek yang berbasid di London, Inggris, Grimshaw Architects berhasil memenangkan kategori “Office-Completed Building”, untuk gedung rencangannya Olderfleet.

Olderfleet merupakan salah satu bangunan komersial di Melbourne, Australia. Juri memuji keseimbangan dan konektivitas antara bangunan yang lama dan baru.

Sementara itu, firma arsitek ternama lainnya yakni BIG berhasil memenangkan kategori ' ‘Production, Energy & Recycling-Completed Buildings” untuk rancangannya Coppenhill/ Amager Bakke di Denmark.

Coppenhiil, merupakan pabrik pembangkit listrik di Denmark dan dirancang oleh firma arsitektur, BIG. Bjarke Ingels Group Coppenhiil, merupakan pabrik pembangkit listrik di Denmark dan dirancang oleh firma arsitektur, BIG.
Coppenhiil merupakan pabrik pembangkit listrik yang dilengkapi area hiburan di area rooftopnya. Mulai dari lereng ski, jalur pendakian, dan dinding panjat.

Proyek Coppenhiil digambarkan oleh para juri sebagai 'landmark ikonik baru untuk kota Kopenhagen.

Sementara itu, firma arsitek Jepang, Tezuka Architects berjaya dalam kategori 'Religion-Completed Buildings' usai menyelesaikan Niijima Chapel di Jepang.

Niijima Chapel di Jepang  yang dirancang oleh firma arsitektur, Tezuka Architects. Tezuka Architects Niijima Chapel di Jepang yang dirancang oleh firma arsitektur, Tezuka Architects.
Para juri terkesan dengan kualitas puitis ruang dan memuji kesederhanaan dan kecanggihan desain  bangunan kuil secara struktural.

Kategori berikutnya, “Shopping-Completed Buildings” berhasil dimenangkan oleh Shanghai Urban Architecture Design Co Ltd untuk rancangannya New Alley-Old Story.

New Alley - Old Story, yang dirancang oleh Shanghai Urban Architecture Design. Shanghai Urban Architecture Design New Alley - Old Story, yang dirancang oleh Shanghai Urban Architecture Design.
Bangunan ini menampilkan respons desain perkotaan yang kuat dengan konteks dan karakter yang jelas meskipun dibangun di atas sejarah dan tradisi Nanchang lama.

Selanjutnya, pemenang kategori 'Sport-Completed Buildings' adalah Cox Architecture dengan rancangannya Ken Rosewall Arena Redevelopment, Australia.

Ken Rosewall Arena Redevelopment yang berlokasi di Australia. Merupakan arena tenis yang dirancang oleh Cox Architecture. Ken Rosewall Arena Redevelopment yang berlokasi di Australia. Merupakan arena tenis yang dirancang oleh Cox Architecture.
Proyek ini 'menciptakan tipologi baru dari arena tenis yang memiliki banyak ventilasi alami namun tetap tertutup sepenuhnya.

Para juri menilai Ken Rosewall Arena memiliki intervensi minimal tetapi transformasional melalui rekayasa ringan dan pertimbangan keberlanjutan.

Moynihan Train Hall di New York yang dirancang oleh firma arsitektur Skidmore, Owings & Merrill Moynihan Train Hall di New York yang dirancang oleh firma arsitektur Skidmore, Owings & Merrill
Yang terakhir, Skidmore, Owings & Merrill berhasil memenangkan kategori 'Transport-Completed Buildings' untuk bangunan rancangannya yakni Moynihan Train Hall di New York.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com