Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Art Nouveau dan Keelokan Ukiran Mebel Jepara

Kompas.com - 15/10/2021, 13:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda tentu familiar dengan langgam arsitektur art nouveau

Art Nouveau berasal dari bahasa Perancis yang memiliki arti seni baru. Mengapa dibilang seni baru? 

Art nouveau mencoba menolak sejarah dengan tidak mengambil inspirasi dari era klasik Yunani Romawi kuno.

Mengutip Harian Kompas, gerakan ini dipandang sebagai gerakan modern internasional pertama yang mencapai puncak popularitasnya pada awal abad ke-20.

Kata art nouveau sendiri diambil dari nama sebuah galeri seni milik Samuel Bing bernama L'Art Nouveau La Maison Bing di Paris 1895.

Baca juga: Delapan Fakta dan Misteri tentang Arsitektur Mesir

Nama art noveau diambil dari galeri tersebut karena banyaknya karya art nouveau yang dipamerkan di sini.

Mengapa mencoba mencari yang baru? Hal ini karena pada masa tersebut industrilisasi dan kehidupan perkotaan berkembang pesat. Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan membuka banyak peluang 

Beberapa kemajuan teknologi mendukung artis art nouveau untuk bereksplorasi seperti besi tampa dapat dibentuk dengan leluasa, kaca dapat diaplikasan pada eksterior bangunan.

Kemajuan-kemajuan ini mendorong artis dan arsitek art nouveau untuk menggali ekspresi artistik baru yang sesuai dengan kemajuan zaman pada masa itu.

Karakteristik Art Nouveau

Garis lengkung, bentuk organik, garis tidak terputus dan tidak bersudut yang menyatu dengan tema alam.

Bunga mawar, anggrek, lili, hingga bunga candu, misalnya, sangat populer di kalangan aliran yang satu ini.

Bunga menjadi penghias tampak luar gedung, merambah ke berbagai mebel, juga pada gelas-gelas dan pot-pot cantik. 

Baca juga: Jelajah Indahnya Arsitektur Kiev, Kota Sejuta Katedral

Selain, itu karakteristik art nouveasu bukan hanya tumbuh-tumbuhan tetapi ada juga gambar binatang-binatang, ukiran, ulir flora dan masih banyak lagi.

Art nuveauo dihidupkan kembali tahun 1960-an, karena filosofinya memang pas untuk generasi hippy ketika itu.

Erotisme muncul secara kasat mata dalam bentuk dan motif-motif art nouveau yang paling sering digunakan adalah dekorasi batang pohon, yang kadang kala juga menghadirkan cabangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com