Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Vandalisme, Seniman Ini Ciptakan Instalasi Warna-warni

Kompas.com - 21/09/2021, 09:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara yang dilakukan untuk mengurangi tindak vandalisme di satu daerah. Salah satunya adalah melalui seni. 

Suatu sudut daerah kumuh di kota Lima, Peru, baru saja memiliki instalasi seni unik, yakni tangga yang dilapisi beragam warna cerah.

Proyek ini melibatkan seniman jalanan asal Peru, Xomatok, di mana ia akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menghias jalan-jalan dengan mural.

Mural yang digambarkan ini akan mencerminkan memori budaya lingkungan dan sejarah masing-masing komunitas.

Baca juga: Menikmati BUS, Halte Bus yang Unik dan Bebas Vandalisme

Dengan tujuan menyebarluaskan berbagai manifestasi budaya kota, proyek ini diadakan untuk mempromosikan dan mengakui seni sebagai bagian penting bagi pembangunan masyarakat berkelanjutan.

Seperti dikutip dari Design Boom, sejak tahun 2007, sang seniman telah mengeksplorasi seni urban. Ini menjadi pengalaman baginya untuk turut andil dalam mengubah wajah berbagai ruang publik dan pribadi.

Ciri khas karya Xomatok adalah mengubah ruang melalui desain, dengan menekanan pada manifestasi warna dan hubungan manusia dan lingkungan.

Melalui proyek terbarunya di kota Lima, sang seniman mencoba memulihkan suasana di ruang publik dengan memoles warna-warna cerah.

Salah satu penelitian menemukan bahwa tanda-tanda kejahatan, perilaku anti-sosial, dan kekacauan sipil bisa memicu kerusuhan yang lebih besar.

Teori ini disebut sebagai “teori jendela rusak”. Penelitian tersebut menyiratkan bahwa area yang terpelihara dengan baik membantu mengurangi vandalisme.

Untuk membantu daerah-daerah kumuh di ibu kota Peru ini, Xomatok telah banyak membuat karya, seperti menggambar di dinding, tangga, dan bangunan yang ditinggalkan, dengan pilihan warna cerah.

Xomatok mengatakan bahwa seni jalanan yang ia ciptakan mengundang penonton untuk memiliki prespektif lain dalam membuat keputusan.

Dalam proyeknya kali ini, ia mengadopsi motif pada selimut khas, yang disebut llicllas, dan biasanya digunakan oleh orang-orang yang tinggal di Andes.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com