Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Mahakam Training Center Raih Sertifikat Green Building

Kompas.com - 25/08/2021, 22:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Mahakam Training Center (MTC) PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang termasuk dalam zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, resmi memperoleh sertifikat Green Building (gedung ramah lingkungan) yang diberikan oleh Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) pada 22 Juli 2021 lalu.

Fasilitas yang berada di Lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS) Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, ini merupakan pusat kegiatan pelatihan bagi pekerja dan mitra PHM dan memiliki kelas-kelas dengan kapasitas 20 orang per kelas.

Di tiap kelasnya terdapat fasilitas-fasilitas utama yang mendukung penghematan sumber daya dan lingkungan.

Baca juga: Raih Skor 63 Platinum, JIS Jadi Ruang Publik Pertama Berlabel Green Building

General Manager PHM Agus Amperianto mengatakan, para pekerja di Lapangan SPS dan jajaran manajemen PHM berkomitmen untuk memastikan operasi migas yang peduli terhadap aspek keberlanjutan lingkungan seperti yang ditunjukkan dengan diraihnya sertifikasi Green Building pada gedung penunjang ini.

“Pencapaian ini merupakan wujud komitmen dan upaya PHM dalam melakukan penghematan energi dan air serta penggunaan material ramah lingkungan,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (25/08/2021). 

MTC memiliki beragam fasilitas pendukung yang menjadikannya ramah lingkungan yaitu pertama adalah Variable Refrigerant Volume (VRV) yaitu sistem pendinginan pada AC dengan menggunakan jalur pipa dan kompresor inverter.

VRV mampu meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam pengaplikasian pendinginan tata udara sehingga menghemat konsumsi energi hampir 30 persen.

Penggunaan AC VRV ini juga mampu menghemat penggunaan energi pada gedung MTC hingga 11,8 persen.

Dengan demikian,penghematan keseluruhan dengan menggunakan sistem ini dapat mencapai 29 persen sesuai dengan persyaratan sertifikasi green building oleh EDGE minimal sebesar 20 persen.

Fasilitas kedua adalah Solar Photovoltaics yang berfungsi sebagai pembangkit listrik dengan energi tenaga surya.

Dengan digunakannya solar photovoltaics di gedung MTC maka terjadi substitusi sumber listrik yang semula menggunakan listrik dari pembangkit berbahan bakar gas menjadi listrik dari energi yang terbarukan.

Sementara itu, Site Manager Lapangan SPS Herry Junaedy menerangkan bahwa pemakaian Solar Photovoltaics mempengaruhi efisiensi air dan efisiensi energi yang dikontribusikan oleh Gedung MTC ini.

Sebagai green building, Gedung MTC dapat mendukung penurunan penggunaan bahan bakar gas sebesar 4,79 x 10-6 MMSCF dari substitusi sumber listrik yang memasok gedung MTC yang semula menggunakan turbin generator menjadi Solar Panel.

"Hal tersebut memberikan dampak pada lingkungan berupa penurunan emisi udara sebesar 7,45x10-8 Ton Co2 eq,” jelas Herry.

Fasilitas ketiga adalah water efficient urinals yang memiliki fungsi penghematan air karena meminimalkan flushing dari setiap penggunaannya.

Tujuan penggunaan water efficient urinals adalah melakukan efisiensi terhadap penggunaan air pada gedung MTC, sehingga efisiensi air mencapai 20 persen sesuai dengan persyaratan pada sertifikasi green building berdasarkan EDGE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com