Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Jalan Menuju Observatorium Nasional Kupang Dipercepat

Kompas.com - 16/08/2021, 07:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang membangun jalan menuju Observatorium Nasional di Gunung Timau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembangunan jalan sepanjang 15,3 kilometer itu, dikerjakan oleh PT Hutama Mitra Nusantara (HMN), dengan anggaran Rp 57 miliar.

Proses pengerjaan jalan yang dibangun melintasi Kecamatan Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah itu, dipercepat oleh kontraktor pelaksana.

PPK 1.1 Satker Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Provinsi NTT Franky Simamora mengatakan, progres pengerjaan jalan saat ini telah mencapai 60 persen.

Menurut Franky, paket jalan ini mendukung pelaksanaan pembangunan Observatorium Gunung Timau.

Baca juga: DPRD Apresiasi Pemrov NTT Tuntaskan Jalan Provinsi 1.800 Kilometer

"Ada permintaan dari Lapan untuk memobilisasi peralatan dari kantor mereka menuju lokasi observatorium, sehingga saat ini kita lakukan percepatan perbaikan jalan, terutama akses menuju lokasi observatorium," ujar Franky kepada Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Franky menjelaskan, sedianya kontrak pekerjaan dimulai pada awal Januari 2021, namun karena ada bencana Badai Seroja yang menerjang wilayah NTT, pekerjaan efektif baru dimulai Mei 2021.

Dan sesuai kontrak, seharusnya target penyelesaian 3 November 2021.

Meski begitu, Franky mengharapkan pekerjaan jalan dapat selesai dua bulan sebelumnya, yakni September 2021 atau lebih cepat dari target.

Dengan dibangunnya jalan ini, bisa memperlancar akses mobilisasi peralatan untuk observatorium, dan masyarakat dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Dihubungi terpisah Direktur PT Hutama Mitra Nusantara Haji Abdul Rahman menambahkan, pekerjaan yang tengah dilakukan adalah pengaspalan hotmix sepanjang enam kilometer.

Untuk merealisasikan target penyelesaian pada September, Rahman turun langsung ke lapangan dan mengawasi semua pekerjaan itu.

Tak segan-segan, Rahman bertegur sapa dengan para pekerja dan memberikan semangat.

Untuk memenuhi komitmennya, semua kendaraan diturunkan ke lokasi. Pekerjaan hotmix dilakukan hingga tengah malam.

Dalam sehari, sebanyak 300 ton aspal dibawa dari lokasi Aspal Mixing Plant (AMP) atau pencampur material aspal, yang berada di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com