Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Permintaan Pengembang, Bank Tawarkan Bunga Satu Digit

Kompas.com - 12/08/2021, 22:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi permintaan pengembang real estat untuk memberikan stimulus guna menggenjot jalannya usaha, perbankan mengeklaim telah melakukan berbagai langkah antisipasi.

Executive Vice President Consumers Loan Group Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, Bank Mandiri telah melakukan beberapa langkah antisipasi demi menyesuaikan kebutuhan pasar.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Susatyo dalam webinar:"Bertahan Menghadapi Pandemi; Realita Pengembang & Solusi Dukungan Perbankan”, Kamis (12/8/2021).

“Beberapa langkah antisipatif untuk meningkatkan penyaluran KPR/KPA adalah suku bunga rendah satu digit sampai 3,88 persen, keringanan biaya-biaya KPR, pembiayaan KPR sampai 100 persen, dengan memberikan kemudahan dan persyarat KPR/KPA calon debitur,” terangnya.

Baca juga: Pengembang Harap Ada Terobosan Stimulus Perbankan Selama Pandemi

Terkait banyaknya cancellation KPR/KPA yang dirasakan pengembang selama pandemi, hal itu menurutnya adalah karena sikap hati-hati perbankan.

“Hal ini hanya terjadi untuk beberapa sektor yang memang debiturnya sangat terdampak. Diantaranya industri penerbangan dan turunannya, industri otomotif dan turunannya, hotel, restoran, kafe dan industri pariwisata,” jelas Susatyo.

Sementara itu, Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) PT BTN Suryanti Agustinar menyebutkan, BTN tetap menjadi bank yang konsisten dalam menyalurkan pembiayaan properti, dengan risiko yang terukur, pruden dan konsisten.

Menurut Yanti, semua usulan stimulus dan fleksibilias yang diminta REI sudah dilakukan BTN.

Sikap selektif yang dilakukan perbankan selama Pandemi untuk menghindari adanya penumpang gelap. Karena itu, debitur harus tetap diverifikasi. 

Selama pandemi, BTN tetap mengalami pertumbuhan pembiayaan baik dari hulu maupun hilir.

BTN saat ini sudah bekerja sama dengan 7.000-8.000 pengembang yang bisa mendapatkan pinjaman, khususnya untuk mendukung penyediaan rumah

"Kami juga konsisten memberikan pembiayaan kredit pemilikan lahan sampai 75 persen, serta kredit kostruksi dan kredit investasi lainnya," tuntas Yanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com