Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSA Incar 5.000 Kontraktor Indonesia Gunakan Software Berlisensi

Kompas.com - 12/08/2021, 15:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BSA Software Alliance menggelar kampanye penggunaan perangkat lunak atau software berlisensi.

Di Indonesia, BSA membidik 5.000 perusahaan konstruksi dan teknik.

Menurut BAS, software tertentu biasanya digunakan perusahaan konstruksi dan teknik untuk merancang pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan infrastruktur komunikasi.

Pengunaan software berlisensi sekaligus dapat meningkatkan keamanan siber bagi perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam pers rilis yang diterima oleh Kompas.com, Kamis (12/08/2021), BSA mengatakan kampanye ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Legalisasi dan Perlindungan Regional BSA yang telah diluncurkan sejak 2019.

Baca juga: Selama Pandemi, Biaya Konstruksi di Jakarta Tembus Rp 10 Juta Per Meter Persegi

“Bila ada proyek infrastruktur generasi baru di Asia Tenggara yang dibangun dengan software yang aktif, berkinerja tinggi, aman, dan berlisensi akan menghasilkan produk yang luar biasa", tutur Senior Director BSA Tarun Sawney.

Menurut Sawney, BSA ingin membantu perusahaan konstruksi dan teknik terkemuka di kawasan ASEAN untuk bertransisi dari penggunaan software ilegal berisiko ke penggunaan software berlisensi penuh. 

“Pengunaan software yang memiliki lisensi penuh diharapkan dapat membuka potensi perusahaan terkemuka di kawasan ini," imbuh dia.

Berkolaborasi dengan perusahaan software Autodesk, BSA ingin menjangkau 20.000 perusahaan konstruksi dan teknik di Asia Tenggara, 5.000 di antaranya dari Indonesia. 

Selain perusahaan konstruksi dan teknik, adapula beberapa jenis perusahaan lainya yang termasuk di dalam daftar, seperti perusahaan manufaktur dan studio animasi.

Baca juga: Kegiatan Konstruksi di Daerah PPKM Level 3-4 Luar Jawa-Bali Beroperasi 100 Persen

BSA akan memberikan konsultasi gratis dan layanan konsultasi dalam pelaksanaan audit bagi perusahaan sektor swasta yang membutuhkan arahan dalam penggunaan software berlisensi .

Dalam kampanye ini BSA akan berkomunikasi langsung dengan 20.000 perusahaan dimulai pada 12 Agustus 2021.

BSA juga berencana untuk berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia untuk mendukung kampanye ini.

“Menggunakan software berlisensi itu menjadikan sistem informasi jadi lebih aman dari gangguan malware, serangan virus, hacker dan sebagainya,” ujar Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto.

Menurut Subiakto, dengan cyber security yang baik, dapat mengurangi risiko terjadinya peretasan ataupun kebocoran data.

Hampir setiap minggu di Asia Tenggara, perusahaan konstruksi, arsitektur, atau teknik dari sektor swasta dikenakan denda dan sanksi karena menggunakan software ilegal.

Karena itu, kampanye BSA ditujukan untuk mengedukasi para pemimpin bisnis tentang software ilegal dan manfaat menggunakan software berlisensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com