Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Lebih Murah, Pasar Properti di New York Kembali Membaik

Kompas.com - 14/07/2021, 23:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti di kota New York, Amerika Serikat, menunjukkan tanda-tanda membaik setelah meningkatnya permintaan dari konsumen serta penawaran harga yang kian menarik.

Seperti dilansir dari CNBC, Rabu (14/07/2021), broker Brown Harris Steven Christopher Kromer mengatakan banyak orang tertarik kembali ke New York.

“Saya melihat secara umum bahwa semua segmen properti mulai bertransaksi. New York telah kembali, dan orang-orang ingin berada di sini,” ujar Kromer, dalam acara Televisi, Power Lunch.

“Kami mencapai rekor nilai kontrak yang ditandatangani pada kuartal kedua. Para pembeli melihat peluang dan harapan ekonomi pada bulan September nanti akan membaik,” jelasnya.

Baca juga: New York Bakal Punya Supertall Baru Setinggi 325 Meter

Kromer mengatakan pembeli potensial masih dapat menemukan harga yang wajar, setelah harga real estat di New York turun selama pandemi Covid-19.

“Sebagian besar, jika Anda membeli properti di New York saat ini, mungkin harganya lebih murah daripada tiga atau empat tahun lalu,” tegas Kromer.

Namun, laporan terbaru dari Douglas Elliman dan Miller Samuel menemukan harga jual rata-rata untuk apartemen Manhattan mencapai titik tertinggi sepanjang kuartal kedua tahun ini.

Harga jual apartemen di Manhattan bahkan ada yang mencapai 1,9 juta dolar AS (Rp 27,5 miliar). Namun tetap terjadi kenaikan penjualan sebanyak 150 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada kuartal kedua tahun 2020, penjualan apartemen Manhattan mengalami penurunan persentase terbesar dalam 30 tahun terakhi, karena banyak penduduk meninggalkan kota selama pandemi Covid-19.

Hal itu membuat sebagian besar broker tidak dapat menunjukkan contoh apartemen kepada calon pembeli.

Di sisi lain, Kromer mengatakan bahwa pasar properti di wilayah luar New York, seperti Brooklyn, jauh lebih tangguh dalam melalui pandemi daripada di Manhattan.

"Orang-orang mencari tempat tinggal di area yang tidak terlalu padat, dan Anda tidak akan mendapatkan diskon seperti yang ketika membeli apartemen di Manhattan," pungkas Kromer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com