Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Pelarangan Mudik, 25.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali

Kompas.com - 08/05/2021, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Tol Cipali mencatat, sebanyak 25.000 kendaraan melintasi Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jumat (07/05/2021).

General Manager Operation Astra Tol Cipali Suyitno mengatakan, mayoritas kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Palimanan atau sebanyak 16.000 kendaraan.

"Terjadi penurunan volume lalu lintas (lalin) sebesar 59 persen dibandingkan lalin harian di GT Palimanan," jelas Suyitno dalam keterangan tertulis, Sabtu (08/05/2021).

Suyitno menjelaskan, arus lalin pada Sabtu (08/05/2021) saat ini terpantau lengang, namun didominasi kendaraan logistik.

Kendati demikian, Astra Tol Cipali tetap memaksimalkan sejumlah armada layanan lalin yang terdiri dari 12 unit mobil patroli, 5 ambulans, 12 derek, 2 unit mobil rescue dan 6 unit kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) yang bersinergi dengan kepolisian setempat.

Selain itu, Astra Tol Cipali juga tetap mengoptimalkan fasilitas layanan transaksi di GT Palimanan dengan membuka 5 gardu keluar dan enam gardu masuk.

Baca juga: 54.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali, Mayoritas Lewat GT Palimanan

Suyitno berpendapat, pengoptimalan gardu di GT Palimanan ini tentunya akan disesuaikan dengan kondisi terkini di lapangan.

Astra Tol Cipali juga memberikan fasilitas pendukung seperti Variable Message Sign (VMS) dan spanduk imbauan yang tersebar di ruas jalan tol tersebut.

Meski arus lalin terpantau lengang, pengguna jalan tol tetap harus memperhatikan keselamatan berkendara dan mematuhi aturan lalin di Tol Cipali.

Dia mengimbau agar pengguna jalan tol memperhatikan batas kecepatan berkendara sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan yaitu maksimal 100 kilometer per jam dan batas minimal kecepatan 60 kilometer per jam.

Pada kondisi hujan, batas kecepatan maksimal kendaraan yang diperbolehkan adalah 70 kilometer per jam.

"Selalu pastikan kendaraan anda dalam kondisi prima dan cek tekanan angin pada ban sebelum melakukan perjalanan," pungkas Suyitno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com