Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Kebutuhan Air Meningkat hingga Tiga Kali Lipat

Kompas.com - 22/03/2021, 17:56 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri dan Pimpinan Indonesia Water Institute (IWI) Firdaus Ali mengatakan selama pandemi Covid-19 kebutuhan air masyarakat di Indonesia meningkat  hingga tiga kali lipat.

"Kebutuhan terhadap air bersih meningkat dengan sangat signifikan sampai tiga kali lipat di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19," kata Firdaus dalam diskusi virtual Indonesia Water Institute, Senin (22/03/2021).

Menurutnya, pandemi Covid-19 mengakibatkan semakin banyaknya konsumsi masyarakat akan air, terutama untuk kebutuhan mencuci tangan, mandi, dan kebutuhan lainnya sebagai upaya untuk menghindari penularan.

Baca juga: Indonesia Krisis Air, Tingkat Ketersediaan Terendah di Asia Tenggara

Hal ini sekaligus menambah tantangan baru bagi peradaban kita, karena penerapan protokol kesehatan.

Akses air bersih menjadi penting untuk menerapkan anjuran mencuci tangan dan mengurangi risiko penyebaran virus.

Firdaus menjelaskan pada 11 Februari 2021 lalu IWI melaporkan hasil penelitian yang dilakukan selama Oktober-November tahun 2020 tentang kebutuhan air bersih masyarakat di Indonesia.

Hasilnya, sepanjang tahun 2020 selama terjadinya pandemi Covid-19 terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat akan air yang mencapai 995 liter sampai 1.415 liter per hari per rumah tangga.

Angka tersebut meningkat dari kebutuhan air pada kondisi normal yang hanya mencapai 415 liter sampai 615 liter saja per hari per rumah tangga.

Baca juga: Jokowi Resmikan SPAM Umbulan yang Dibangun Medco Energi dan Bangun Cipta

"Jadi dengan adanya peningkatan aktivitas hygiene dan sanitasi, kebutuhan air bersih meningkat hingga tiga kali lipat dari kondisi sebelum pandemi," kata Firdaus.

Beban pengeluaran masyarakat untuk mendapatkan air bersih juga meningkat lima kali lipat dibandingkan kondisi normal.

"Dan ini terjadi ketika di mana masyarakat kita kehilangan sebagian pendapatan mereka, bahkan pekerjaan mereka dan peningkatan kebutuhan air ini menambah spending mereka," ujarnya.

Tak hanya pemerintah, masyarakat terutama generasi Z yang merupakan populasi terbesar yakni 27,98 persen dari 272 juta penduduk Indonesia harus ikut menjaga kelangsungan ketersediaan air bersih di Indonesia.

Hal itu penting agar kebutuhan air bersih di Indonesia dapat terus terpenuhi sehingga ke depan Indonesia dapat terbebas dari krisis air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com