Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Krisis Air, Tingkat Ketersediaan Terendah di Asia Tenggara

Kompas.com - 22/03/2021, 16:38 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri dan Pimpinan Indonesia Water Institute (IWI) Firdaus Ali mengatakan hingga saat ini Indonesia masih mengalami krisis ketersediaan air.

"Kita kerap kali mengalami kelebihan air pada saat hujan dan kekurangan air pada saat kemarau," kata Firdaus dalam diskusi virtual peringatan Hari Air Sedunia 2021, Senin (22/03/2021).

Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara tetangga lainnya seperti Malaysia, Filipina, Singapura, bahkan Vietnam sekalipun, stok ketersediaan air Indonesia masih jauh di bawah rata-rata.

Baca juga: Tahun 2030 Bakal Terjadi Krisis Air, Teknologi Smart Water Diperlukan

Firdaus yang juga Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air (SDA), menjelaskan penyediaan air perpipaan di Indonesia tercatat hanya mampu melayani sebesar 21,8 persen dari total populasi masyarakat Indonesia sebanyak 270,2 juta jiwa.

Menurutnya, angka tersebut masih sangat rendah dan menjadi tantangan bersama untuk menambah stok penyediaan air dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pandemi Covid-19 semakin meningkatkan kebutuhan masyarakat akan air.

"Sebelum pandemi Covid-19, kebutuhan air kita belum dapat kita penuhi, tapi kemudian datang pandemi yang tentunya ini membutuhkan air yang lebih banyak lagi," kata dia.

Dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan air otomatis akan menuntut mereka untuk menghabiskan biaya lebih untuk bisa mendapatkan air bersih.

Kondisi ini juga diperparah dengan semakin banyaknya masyarakat di Indonesia yang justru kehilangan mata pencarian atau pekerjaannya.

"Jadi sangat ironi ketika mereka membutuhkan air lebih banyak lagi pending (money) mereka meningkat tetapi mereka nyatanya kehilangan sebagian pendapatan atau bahkan kehilangan pekerjaan jadi tidak mudah buat kita untuk menerima kondisi ini," urai Firdaus..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com