JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari tiga dekade berkarier di dunia musik, penyanyi Didi Kempot telah menciptakan lebih dari 800 lagu.
Karya-karya Didi Kempot yang ramah di telinga membuat sejumlah kalangan dan usia menyukai lagu-lagunya.
Baca juga: Kenang Sosok Didi Kempot, Ganjar Pranowo: Seniman Semua Kalangan
Dari ratusan lagu yang dimiliki, tak sedikit pula lagu Didi Kempot yang di-cover oleh penyanyi lain.
Lagu "Cidro" jadi salah satu yang ikonik dari maestro campursari ini.
Cidro dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Didi Kempot. Cerita lagu itu berawal dari Didi yang harus ditinggal kekasih karena hubungan mereka tak direstui orangtua sang kekasih.
Baca juga: Didi Kempot di Mata Ganjar, Pekerja Keras dan Miliki Nilai Kemanusiaan yang Tinggi
Pedangdut muda Nella Kharisma juga pernah meng-cover lagu "Cidro".
Didi Kempot menggubah lagu "Banyu Langit" setelah mengunjungi tempat wisata Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.
Baca juga: Berita Meninggalnya Didi Kempot Jadi Sorotan Media di Suriname
Hal ini memang menjadi kebiasaan Didi Kempot yang sering menciptakan lagu saat terinspirasi setelah mengunjungi suatu tempat.
Seperti lagu-lagu Didi Kempot lainnya yang mengaduk-aduk perasaan seseorang, lagu "Layang Kangen" juga demikian.
Lagu ini berkisah tentang ajakan untuk sabar menanti kedatangan seorang kekasih.
Baca juga: Stasiun Balapan, Stasiun Tertua Kedua di Indonesia yang Jadi Lagu Hits Didi Kempot
Salah satu bagian liriknya membuktikan hal itu.
"Umpama tanganku dadi suwiwi / Iki ugo aku mesti enggal bali / Ning kepiye maneh mergo kahananku / Cah ayu entenono tekaku."
Artinya dalam bahasa Indonesia pun amat menyentuh dan begitu puitis.
Baca juga: Fenomena Sweet Anticipation, Lagu Patah Hati Didi Kempot Bikin Senang
“Kalau saja tanganku adalah sayap / Aku juga akan cepat pulang, / Tapi bagaimana lagi karena keadaanku, Cantik, tunggu kedatanganku.”
Lagu "Pamer Bojo" menjadi salah satu lagu Didi Kempot yang paling dinanti oleh Sobat Ambyar ketika konser Godfather of Broken Heart digelar.