Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Balapan, Stasiun Tertua Kedua di Indonesia yang Jadi Lagu Hits Didi Kempot

Kompas.com - 05/05/2020, 16:03 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Seniman Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020) pukul 07.30 WIB.

Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun. Berbicara soal Lord Didi, panggilan Didi Kempot, tak bisa dilepaskan dari ratusan lagu karyanya yang menceritakan soal patah hati.

Salah satunya lagu Stasiun Balapan.

ing Stasiun Balapan
Rasane Koyo Wong Kelangan
Kowe Ninggal Aku
Ra Kroso Netes Eluh Ning Pipiku
Da... Dada Sayang
Da... Slamat Jalan

Baca juga: Didi Kempot di Mata Keluarga, Pekerja Keras dan Rendah Hati

Lagu Stasiun Balapan diciptakan Didi Kempot karena melihat kebiasaan para penumpang dan keluarga yang mengantarkannya di stasiun.

"Ada orang sering dada-dada (melambaikan tangan) di Stasiun Balapan, nangis-nangis, cium-cium, gitu-gitu. Masih ngamen (waktu itu), terus membatin, ah masa, nanti jangan-jangan lupa," kata Didi Kempot di pertangahan 2019. 

Baca juga: Didi Kempot Meninggal, Irwan Mussry: Perpisahan Ini Begitu Cepat

Sejarah Stasiun Balapan

Stasiun Balapan merupakan tertua kedua di Indonesia setelah Stasiun Samarang yang kini sudah digantikan oleh Stasiun Semarang Tawang.

Mengutip Kompas.com, 1 September 2010, perusahaan kereta Hindia Belanda, Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij membangun Stasiun Solo Balapan tahun 1873 dengan semangat modernisasi Pulau Jawa.

Kemudian, Stasiun Solo Balapan dikelola oleh perusahaan kereta api negara saat itu, Staatssporwegen.

Baca juga: Lewat “Stasiun Balapan”, Didi Kempot Buka Konser Amal dari Rumah

Stasiun dengan kode SLO ini melengkapi pembangunan jalur rel Kedungjati-Solo-Yogyakarta melalui Gundih dan Klaten.

Stasiun Balapan juga merupakan stasiun kedua yang menggunakan sistem persinyalan elektrik setelah Stasiun Bandung. Sistem tersebut dibuat oleh Siemens.

Adalah Herman Thomas Karsten, arsitek kelahiran Amsterdam, yang menjadi perancang pembangunan stasiun ini.

Baca juga: Cegah Corona, Penumpang Kereta Api di Stasiun Balapan Dicek Suhu Tubuh

Karsten merancang stasiun dengan gaya arsitektur campuran Belanda-Jawa.

Istilahnya Nieuwe Bouwen atau bangunan baru, sehingga fungsi bangunannya bisa mengadaptasi lingkungan sekitarnya.

Atap tajuk bersusun tiga pada lobi stasiun yang direnovasi pada tahun 1927 mencerminkan kekerasan hati Karsten, yang ingin memadukan arsitektur Jawa dan kolonial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com