Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu-lagu Didi Kempot yang Laris Manis Di-cover Penyanyi Lain

Kompas.com - 05/05/2020, 16:23 WIB
Andika Aditia,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari tiga dekade berkarier di dunia musik, penyanyi Didi Kempot telah menciptakan lebih dari 800 lagu.

Karya-karya Didi Kempot yang ramah di telinga membuat sejumlah kalangan dan usia menyukai lagu-lagunya.

Baca juga: Kenang Sosok Didi Kempot, Ganjar Pranowo: Seniman Semua Kalangan

Dari ratusan lagu yang dimiliki, tak sedikit pula lagu Didi Kempot yang di-cover oleh penyanyi lain.

1. Cidro

Lagu "Cidro" jadi salah satu yang ikonik dari maestro campursari ini.

Cidro dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Didi Kempot. Cerita lagu itu berawal dari Didi yang harus ditinggal kekasih karena hubungan mereka tak direstui orangtua sang kekasih.

Baca juga: Didi Kempot di Mata Ganjar, Pekerja Keras dan Miliki Nilai Kemanusiaan yang Tinggi

Pedangdut muda Nella Kharisma juga pernah meng-cover lagu "Cidro".

2. Banyu Langit

Didi Kempot menggubah lagu "Banyu Langit" setelah mengunjungi tempat wisata Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.

Baca juga: Berita Meninggalnya Didi Kempot Jadi Sorotan Media di Suriname

Hal ini memang menjadi kebiasaan Didi Kempot yang sering menciptakan lagu saat terinspirasi setelah mengunjungi suatu tempat.

3. Layang Kangen

Seperti lagu-lagu Didi Kempot lainnya yang mengaduk-aduk perasaan seseorang, lagu "Layang Kangen" juga demikian.

Lagu ini berkisah tentang ajakan untuk sabar menanti kedatangan seorang kekasih.

Baca juga: Stasiun Balapan, Stasiun Tertua Kedua di Indonesia yang Jadi Lagu Hits Didi Kempot

Salah satu bagian liriknya membuktikan hal itu.

"Umpama tanganku dadi suwiwi / Iki ugo aku mesti enggal bali / Ning kepiye maneh mergo kahananku / Cah ayu entenono tekaku."

Artinya dalam bahasa Indonesia pun amat menyentuh dan begitu puitis.

Baca juga: Fenomena Sweet Anticipation, Lagu Patah Hati Didi Kempot Bikin Senang

Kalau saja tanganku adalah sayap / Aku juga akan cepat pulang, / Tapi bagaimana lagi karena keadaanku, Cantik, tunggu kedatanganku.”

4. Pamer Bojo

Lagu "Pamer Bojo" menjadi salah satu lagu Didi Kempot yang paling dinanti oleh Sobat Ambyar ketika konser Godfather of Broken Heart digelar.

Hal ini karena kemeriahan yang dihasilkan lewat yel "Cendol Dawet" yang selalu diselipkan ketika Didi Kempot menyanyikan lagu ini di atas panggung.

Baca juga: Ahok: Mas Didi Kempot Buatkan Boneka untuk Saya dan Jokowi

Via Vallen juga pernah meng-cover lagu ini.

Tiara Idol pun pernah membawakan lagu ini dalam babak spektakuler Indonesian Idol Season X.

5. Sewu Kuto

Lagu "Sewu Kuto" jadi salah satu lagu Didi Kempot yang melambungkan namanya ketika awal-awal berkarier.

Tembang yang secara harfiah diterjemahkan sebagai seribu kota ini merupakan lagu yang mencuri perhatian.

Baca juga: Andre Taulany Bangga Sering Parodikan Sosok Didi Kempot

Dari liriknya, tersirat lagu ini mengisahkan tentang seseorang sedang mencari kekasihnya yang baru pergi.

Suasana merasakan rindu hingga ingin segera menemui sang kekasih dan mencarinya sampai ke seribu kota. Namun, sang pujaan hati tidak ada kabar.

6. Suket Teki

Lagu yang kerap di-cover dan dinyanyikan oleh para artis Jawa Timur ini dirilis Didi kembali pada 2016 lewat album Kasmaran.

Baca juga: Didi Kempot dan Upayanya Bantu Pemerintah Melawan Virus Corona

Lagu yang bernuansa galau tersebut mengisahkan tentang seseorang yang patah hati karena dicampakkan oleh pasangannya. Rasa sakit membuat orang tersebut sadar dan memilih mundur.

7. Cucak Rowo

Lagu "Cucak Rowo" amat populer pada era 2000-an. Lagu ini sering dinyanyikan oleh banyak penyanyi dengan berbagai versi.

Lagu "Cucak Rowo" menjadi salah satu lagu Didi Kempot yang bernuansa humor seperti "Cintaku Sekonyong Koder", "We Cen Yu", dan "Yang Penting Happy".

Baca juga: Banyu Langit, Karya Abadi Didi Kempot untuk Gunungkidul

Didi Kempot sendiri mengakui bahwa menggubah lagu humor lebih sulit ketimbang membuat lagu patah hati.

8. Perahu Layar

Lagu "Perahu Layar" bercerita tentang indahnya sebuah pariwisata.

Lagu ini cukup dikenal oleh masyarakat Suriname, di mana 15 persen populasinya adalah orang keturunan Jawa.

Baca juga: Ora Iso Mulih, Mengenang Didi Kempot

Bahkan, Didi Kempot beberapa kali memenangi anugerah musik di Suriname.

Selama berkarya sejak awal era 1980-an yang dimulai sebagai pengamen, Didi Kempot total sudah mengeluarkan 26 album dan ratusan singel.

Didi Kempot meninggal dunia pada hari ini, Selasa (5/5/2020), akibat serangan jantung dalam usia 53 tahun.

Didi Kempot lahir di Surakarta, 31 Desember 1966, dan telah dimakamkan di kampung halaman keluarga besar di Ngawi, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com