JAKARTA, KOMPAS.com - Jendela merupakan salah satu bagian integral dalam sebuah rumah maupun gedung.
Jendela tak hanya melengkapi tampilan bangunan, tetapi juga berfungsi menjadi ventilasi udara dan cahaya pada siang hari. Dengan begitu, udara di dalam ruangan atau rumah tetap bersih serta suasanaya terang.
Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Jendela Menghadap ke Barat
Namun, seiring waktu, jendela bisa mengalami kerusakan, seperti kaca pecah, tergores, atau retak, kusen digerogoti rayap, dan jendela kusam.
Kerusakan-kerusakan ini sering kali diabaikan banyak pemilik rumah lantaran tidak berdampak besar. Padahal, jendela yang rusak dapat menurunkan penampilan atau estetika rumah.
Tak hanya itu, kerusakan ini juga membuat bingung, apakah sebaiknya memperbaiki atau mengganti jendela?
Dengan mempertimbangkan semua faktor, kemungkinan besar sebagian besar pemilik rumah akan memilih mengganti jendela.
Namun, mengganti jendela membutuhkan biaya mahal bisa mencapai puluhan juta, tergantung jenis jendala, berapa banyak jumlahnya, serta material kayu kusen yang digunakan.
Lantas, kapan waktu terbaik memperbaiki dan mengganti jendela?
Nah, dilansir dari The Spruce, Kamis (25/1/2024), berikut sejumlah tanda perlu memperbaiki dan mengganti jendela.
Baca juga: Mudah, Cara Menghilangkan Goresan di Jendela Kaca
Jendela satu panel dapat diperbaiki secara efektif dan murah oleh pemilik rumah atau tukang kaca.
Selanjutnya, tanda perlu memperbaiki jendela adalah jendela bergerak lambat saat dibuka maupun ditutup. Penyebab hal ini biasanya karena kabel pemberat kaca putus.
Untuk kaca tipe pegas, pegas mungkin rusak atau longgar dan jenis masalah ini bisa diperbaiki.
Baca juga: 7 Cara Menata Tempat Tidur di Bawah Jendela agar Tampak Menarik
Penutup drip adalah pelindung eksterior di bagian atas jendela. Bagian ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan penutup drip aluminium baru yang bebas karat dan tidak berkarat.
Kusen jendela yang rusak juga menjadi tanda perlu memperbaiki jendala. Kusen jendela dapat diganti dengan kusen eksterior kayu prima yang dapat ditemukan di sebagian besar pusat perkayuan.