Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Benda dan Permukaan yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Cuka

Kompas.com - 24/01/2024, 08:40 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuka putih adalah salah satu bahan pembersih serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan, dari membersihkan lantai, jendela,  furnitur, hingga menghilangkan noda.

Namun, bahan pembersih serbaguna tidak dapat digunakan dalam berbagai pembersihan. Pasalnya, ada beberapa barang dan bahan rumah tangga biasa yang dapat rusak jika terkena cuka

Baca juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci Bukaan Atas Pakai Cuka

Selain itu, cuka tidak bisa dicampur dengan bahan pembersih lain untuk meningkatkan efektivitasnya, seperti pemutih klorin.

Hal ini karena asam dalam cuka dapat menimbulkan reaksi kimia beracun yang menghasilkan gas klorin beracun. Jadi, jangan pernah mencampurkan pemutih klorin atau produk yang mengandung pemutih klorin dengan cuka dalam kondisi apa pun.

Meski menjadi bahan pembersih yang murah, tidak beracun, dan mudah didapat, cuka bukan solusi universal untuk setiap masalah pembersihan.

Jadi, penting mengetahui benda dan permukaan apa saja perlu dihindari guna menghindari potensi kerusakan.

Nah, disadur dari Better Homes and Gardens, Rabu (24/1/2024), berikut beberapa benda dan permukaan yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka

Baca juga: 6 Cara Membersihkan Bantal yang Menguning, Bisa Pakai Garam dan Cuka

Permukaan marmer, granit, dan batu alam lainnya

Penggunaan lantai marmer di area dapurShutterstock Penggunaan lantai marmer di area dapur
Marmer, granit, dan batu alam lainnya, seperti batu tulis, baik digunakan sebagai pelapis rumah, seperti meja dapur, lantai, dan dinding shower. 

Namun, semua permukaan ini tidak boleh dibersihkan dengan cuka. Asam dalam cuka dapat menyebabkan lubang pada batu alam.

Nat keramik 

Selanjutnya, benda dan permukaan yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka adalah nat keramik. Nat keramik yang tidak tersegel atau rusak tidak boleh dibersihkan dengan cuka karena seiring waktu dapat mengikisnya sehingga menyebabkan kerusakan.

Namun, nat yang tersegel dapat dibersihkan dengan cuka, tetapi sebaiknya hindari menggunakan pembersih non-asam agar nat tidak melemah. 

Baca juga: Cara Membersihkan Dinding Keramik Kamar Mandi Pakai Cuka

Stainless steel 

Peralatan dapur stainless steel banyak digunakan karena tahan terhadap karat. Namun, saat membersihkan pisau stainless steel, peralatan masak, dan peralatan rumah tangga, sebaiknya hindari penggunaan cuka.

Paparan yang terlalu lama, khususnya asam dalam cuka, dapat menyebabkan stainless steel berlubang. Sebagai solusi, gunakan pembersih non-asam untuk membersihkan peralatan stainless steel.

Kayu berlilin atau belum selesai

Kayu berlilin maun yang belum selesai atau unfinished wood juga menjadi benda dan permukaan yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka.

Membersihkan kayu yang sudah diberi lilin atau kayu yang belum selesai dengan cuka pembersih berkekuatan penuh dapat menyebabkan perubahan warna. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com