Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Menggunakan Cuka dan Baking Soda untuk Membersihkan Saluran Air

Kompas.com - 07/09/2023, 19:50 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuka dan baking soda adalah bahan pembersih alami yang populer digunakan di rumah tangga.

Kedua bahan pembersih ini dapat membersihkan berbagai benda serta permukaan di rumah. 

Baca juga: 7 Barang yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Cuka Putih, Mengapa?

Ketika digunakan bersama atau mencampurnya, cuka dan baking soda akan bereaksi satu sama lain menghasilkan gas karbon dioksida.

Gas ini dapat membantu melonggarkan noda, kotoran, serta lemak yang menyumbat saluran air. Meski demikian, cuka dan baking soda tidak dianjurkan untuk membersihkan saluran air yang tersumbat. 

Sebab, gas ini juga dapat mengikis lapisan pelindung di dalam saluran air yang membantu melindungi saluran air dari korosi.

Dikutip dari Homes and Gardens, Kamis (7/9/2023), berikut alasan sebaiknya tidak menggunakan cuka dan baking soda untuk membersihkan saluran air yang tersumbat. 

Baca juga: Cara Mengatasi Saluran Air yang Tersumbat dengan Baking Soda

Tidak cukup kuat membersihkan saluran air

Ilustrasi baking sodaPixabay/Monfocus Ilustrasi baking soda
Cuka dan baking soda tidak cukup kuat untuk memecah penyumbatan parah pada saluran air. 

Nick Valentino, Wakil Presiden Operasi Pasar di Bellhop Movers—layanan pindahan rumah asal Amerika Serikat—mengatakan cuka tidak cukup kuat untuk mengatasi partikel makanan serius dan pertumbuhan mikroba di saluran air pembuangan dapur.

Baking soda dan cuka dapat membantu melonggarkan penyumbatan, tetapi tidak selalu efektif. Jika saluran air tersumbat parah, sebaiknya gunakan pembersih khusus untuk saluran air. 

Baca juga: 7 Cara Membersihkan Oven dengan Baking Soda, Bebas Bau

Bisa merusak segel karet

Cuka adalah bahan pembersih yang lembut, tetapi bersifat asam. Asam dapat merusak segel karet pada pipa, terutama jika digabungkan dengan baking soda. 

Ralph Abundo, spesialis operasi di Canberra Bond Cleaning—layanan pembersih rumah asal Australia—mengatakan cuka dan baking soda dapat menyebabkan kebocoran serta kerusakan lain pada pipa saluran air. 

Jika ingin menghindari kerusakan pipa, sebaiknya jangan gunakan cuka dan baking soda untuk membersihkan saluran air. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Jamur di Furnitur Kayu, Pakai Cuka

Bisa mengkorosi pipa

Ilustrasi wastafel dapur.Shutterstock/David Papazian Ilustrasi wastafel dapur.
Cuka dan baking soda tidak hanya dapat merusak segel karet, tetapi juga dapat merusak pipa saluran air, terutama pipa tua. 

Seperti dijelaskan di awal, gas karbon dioksida yang dihasilkan cuka dan baking soda dapat mengikis lapisan pelindung di dalam saluran air yang membantu melindungi saluran air dari korosi.

Jika lapisan pelindung terkikis, saluran air menjadi lebih rentan terhadap korosi yang dapat menyebabkan saluran air bocor atau pecah. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Pemutih pada Pakaian, Gunakan Cuka

Selain itu, gas karbon dioksida juga dapat membuat saluran air menjadi tidak efektif karena dapat menghalangi aliran air serta membuatnya tidak mengalir lancar.

Maka itu, menggunakan cuka dan baking soda tidak aman untuk membersihkan saluran air. 

Mark Morris, ahli tukang ledeng yang berkonsultasi dengan Deluxe Plumbers, mengatakan menggunakan cuka secara konsisten dapat mempercepat korosi pada pipa logam.

Korosi dapat menyebabkan pipa menjadi rapuh dan mudah pecah atau bocor. Karena itu, penggunaan cuka dan baking soda kue secara teratur dapat mengurangi umur pipa saluran air. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com