JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit banyak orang. Para pemilik kucing banyak memperlakukan hewan bulu ini selayaknya anak sendiri, seperti memberi nama dan mendandani kucing dengan pakaian dan aksesori yang cantik.
Namun, untuk bisa memberikan nama yang tepat, pemilik kucing harus mengetahui jenis kelamin hewan peliharaannya. Cara mengetahui jenis kelamin kucing sebenarnya tidak sulit, bahkan bisa diketahui dari warna bulu dan perilakunya.
Baca juga: Cara Mengetahui Jenis Kelamin Kucing
Dikutip dari The Spruce Pets dan PetMD, Rabu (20/12/2023), berikut cara mengetahui jenis kelamin kucing yang penting untuk diketahui.
Di umur dua minggu, banyak para pemilik kucing yang menyamakan tampilan alat kelamin kucing dengan tanda baca.
Alat kelamin kucing betina biasanya menyerupai tanda seru terbaik, dengan celah vagina vertikal tepat di bawah anus dengan jarak yang sangat sedikit.
Sementara itu, alat kelamin kucing jantan mirip seperti usus besar dengan penis berada tepat di bawah anus dan dipisahkan oleh ruang yang menampung buah zakar.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kucing Jantan dan Betina
Bahkan, terkadang ada terlihat adanya benjolan kecil di ruang tersebut yang akan tumbuh seiring pertumbuhan anak kucing.
Jika melihat sekilas, anak kucing betina dan jantan terlihat sama. Maka dari itu, salah satu cara untuk mengetahui kelamin kucing yaitu dengan meletakkan jari dengan lembut di kedua sisi area skrotum (apabila dicurigai kucing tersebut laki-laki).
Apabila menemukan benjolan kecil yang bentuknya oval dan keras, maka sudah bisa dipastikan bahwa kucing tersebut jantan.
Selain melihat bentuk alat kelaminnya, cara mengetahui jenis kelamin kucing lainnya yaitu dengan memperhatikan warna bulu.
Kucing kulit penyu (biasanya oranye dan hitam) dan calico (biasanya putih, oranye, dan hitam) hampir selalu berjenis kelamin betina karena warna bulu ini membutuhkan dua kromosom X.
Baca juga: Alasan Mengapa Warna Bulu Kucing Berubah Seiring Waktu
Perlu diketahui bahwa dua kromosom X hanya dimiliki oleh perempuan. sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y.
Walaupun demikian, terkadang terdapat kelainan genetik yang membuat kucing jantang memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y, sehingga mereka memiliki kulit penyu atau blacu.
Sementara itu, kucing berbulu oranye atau bergaris oranye dan putih cenderung berjenis kelamin jantan. Namun ciri ini tidak selalu tepat, karena hanya tiga perempat kucing berwarna oranye yang berjenis kelamin jantan.