Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Perlu Dihindari Saat Menggunakan Pembersih Oven

Kompas.com - 01/11/2023, 14:26 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Oven yang kotor dapat membuat makanan menjadi kurang lezat dan sehat. Karena itu, penting membersihkan oven secara rutin dan menyeluruh.

Salah satu cara membersihkan oven adalah menggunakan pembersih oven. Namun, pembersih oven mengandung bahan kimia kuat dan dapat berbahaya jika tertelan, terhirup, serta terkena mata sehingga harus berhati-hati menggunakannya.

Dikutip dari Homes and Gardens, Rabu (1/11/2023), berikut enam hal yang perlu dihindari saat menggunakan pembersih oven untuk mencegah kerusakan oven dan melindungi Anda. 

Baca juga: Cara Membersihkan Pintu Oven Bagian Luar dan Dalam

Pintu oven kaca

Ilustrasi membersihkan oven.Shutterstock/Iurii Stepanov Ilustrasi membersihkan oven.
Pembersih oven dapat berbahaya jika digunakan pada pintu oven kaca. Kandungan bahan kimia yang kuat dalam pembersih oven dapat menggores kaca, membuatnya berkabut,  bahkan menyebabkan kaca pecah jika terkena panas.

Untuk membersihkan bagian pintu oven kaca, gunakan pembersih alami dengan bahan abrasif yang lembut, seperti baking soda dan cuka atau air. Bahan-bahan ini dapat membantu menghilangkan noda, kotoran, dan bau. 

Baca juga: Seberapa Sering Harus Membersihkan Oven? Ini Durasinya

Kipas angin dan pemanggang oven

Selanjutnya, hal yang perlu dihindari saat menggunakan pembersih oven adalah memakainya untuk membersihkan kipas angin dan pemanggang oven.

Pembersih oven mengandung bahan kimia yang dapat merusak permukaan kipas angin dan pemanggang oven, yang sering kali terbuat dari bahan lebih sensitif, seperti logam atau plastik.

Cara tepat membersihkan kedua permukaan tersebut adalah menggunakan kain lembap (tidak basah) yang tidak berserabut dengan sedikit sabun cuci piring untuk menyeka lemak dengan lembut. 

Baca juga: 7 Cara Membersihkan Oven dengan Baking Soda, Bebas Bau

Residu pembersih

Penting memastikan semua residu pembersih telah dibilas dengan bersih sebelum menggunakan oven.

Residu pembersih dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan makanan terasa pahit. Beberapa pembersih oven memerlukan waktu untuk mengering sepenuhnya sebelum dapat dibilas. Ikuti instruksi produk untuk penggunaan yang tepat.

Bak cuci yang tersumbat

Hal yang perlu dihindari saat menggunakan pembersih oven lainnya adalah memakaikannya untuk membersihkan bak cuci yang tersumbat.

Pembersih oven mengandung bahan kimia yang dapat merusak pipa ledeng dan berbahaya bagi lingkungan. Jika bak cuci tersumbat, sebaiknya gunakan pemblokir saluran air khusus. 

Baca juga: 5 Alasan Perlu Melihat Bagian Dalam Oven Sebelum Membelinya

Ventilasi ruang yang buruk

Ilustrasi membersihkan oven.Shutterstock/Africa Studio Ilustrasi membersihkan oven.
Menjaga ventilasi yang baik di dalam ruangan saat menggunakan pembersih oven merupakan hal penting udilakukan.

Pembersih oven mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika terhirup. Jadi, buka pintu dan jendela atau menyalakan kipas angin saat menggunakannya untuk meningkatkan sirkulasi udara.

Selain itu, kenakan masker saat membersihkan oven untuk melindungi diri dari paparan bahan kimia berbahaya. 

Baca juga: 6 Bahan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Oven Toaster, Apa Saja?

Permukaan dan peralatan dapur

Terakhir, hal yang perlu dihindari saat menggunakan pembersih oven adalah membersihkan permukaan dan peralatan dapur.

Pembersih oven bukan pembersih serbaguna karena mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya bagi permukaan dan peralatan dapur lainnya.

Pembersih oven juga dapat menyebabkan perubahan warna dan kerusakan pada permukaan lantai, seperti ubin, kayu keras, atau linoleum.

Jika Anda tidak sengaja menumpahkan pembersih oven, segera bersihkan dengan kain lembap. Hindari menggosok area yang tumpah karena dapat menyebarkan pembersih oven ke area yang lebih luas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com