JAKARTA, KOMPAS.com - Lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia.
Lidah mertua merupakan tanaman sukulen yang memiliki daun keras, tegak, dan ujung runcing. Bentuknya yang indah ini membuat lidah mertua cocok ditempatkan di berbagai sudut rumah sebagai dekorasi alami.
Baca juga: Ketahui, Ini Waktu Terbaik dan Cara Merepotting Tanaman Lidah Mertua
Selain digunakan untuk dekorasi alami di rumah, tanaman lidah mertua memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kualitas udara, menyerap racun di ruangan, serta menyerap polusi udara dari asap rokok dan kendaraan.
Walau dikenal sebagai tanaman yang tahan banting dan mudah dirawat, kenyataannya lidah mertua bisa mudah mati jika tidak dirawat dengan benar dan didukung beberapa faktor.
Dilansir dari Homes and Gardens, Senin (16/10/2023), berikut sejumlah penyebab tanaman lidah mertua mati dan cara menghindarinya.
Baca juga: 7 Penyebab Daun Tanaman Lidah Mertua Melengkung dan Cara Mengatasinya
Kondisi ini merupakan salah satu penyebab utama kebusukan hingga kematian pada tanaman lidah mertua. Sebab, lidah mertua adalah tanaman sukulen yang berarti menyimpan air di daunnya.
Hal ini membuat lidah mertua tidak perlu disiram sesering tanaman yang lainnya dan hanya perlu disiram saat tanahnya kering.
Joanna Turner dari Fiddle & Thorn—blog seputar perawatan tanaman hias asal Inggris—mengatakan menyiram tanaman lidah mertua terlalu sering dapat menyebabkan akarnya terendam air dan membusuk.
Akar tanaman lidah mertua yang membusuk tidak dapat menyerap air dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk bertahan hidup.
Baca juga: Cara Membuat Tanaman Lidah Mertua Berbunga
Jika sudah terlanjur menyiram tanaman lidah mertua secara berlebihan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyelamatkannya seperti berikut ini.
1. Pindahkan tanaman lidah mertua ke tempat cerah untuk membantu tanah mengering.
2. Hindari menyiram tanaman lidah mertua selama beberapa minggu.
3. Jika lidah mertua menunjukkan tanda-tanda busuk akar, keluarkan tanaman dari potnya, potong akar, dan dedaunan yang rusak, lalu tanam kembali di tanah kering, dan memiliki drainase yang baik.
4. Campurkan perlit atau bahan lain yang membantu meningkatkan drainase ke dalam campuran pot.