JAKARTA, KOMPAS.com - Rosemary adalah tanaman herbal yang populer digunakan dalam berbagai masakan dan makanan.
Rosemary memiliki aroma menyegarkan dan dapat membantu meningkatkan suasana hati. Menanam rosemary di dalam ruangan adalah cara mudah untuk menikmatinya sepanjang tahun.
Dengan memberikan kondisi tepat, tanaman rosemary dapat tumbuh subur di dalam ruangan. Dilansir dari Homes and Gardens, Senin (2/10/2023), berikut cara menanam tanaman rosemary di dalam ruangan.
Baca juga: 10 Manfaat Rosemary untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Daya Ingat
Anna Ohler, pemilik Bright Lane Gardens yang menjual tanaman pembibitan asal Amerika Serikat, mengatakan tanaman rosemary membutuhkan setidaknya enam hingga delapan jam sinar matahari langsung per hari.
Jika tidak memiliki jendela cerah di rumah, Anda dapat menggunakan lampu LED untuk memberikan sinar tambahan sebagai pengganti sinar matahari.
Lampu LED adalah pilihan baik untuk tanaman rosemary. Lampu ini hemat energi dan dapat menghasilkan spektrum cahaya yang dibutuhkan tanaman rosemary untuk tumbuh.
Baca juga: 10 Manfaat Rosemary untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Daya Ingat
Selanjutnya, cara menanam tanaman rosemary di dalam ruangan adalah pastikan pot memiliki drainase yang basik. Rosemary adalah tanaman herbal yang toleran terhadap kekeringan sehingga dapat bertahan hidup dalam kondisi kering tanpa mengalami kerusakan.
Namun, tanaman rosemary tidak toleran terhadap tanah yang terlalu basah karena bisa menyebabkan busuk akar, bahkan mati.
Busuk akar terjadi ketika akar tanaman terendam air dan tidak dapat menyerap oksigen yang dibutuhkannya.
Ohler menyarankan memilih pot dengan lubang drainase di bagian bawah agar air dapat keluar dari tanah dengan baik.
Gunakan campuran pot yang memiliki drainase bai karena memiliki banyak bahan organik, seperti gambut atau perlit, akan membantu menjaga tanah tetap lembap tanpa membuatnya terlalu basah.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Rosemary di Pot
Ohler mengatakan memilih pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang. Selain itu, gunakan pupuk yang larut dalam air ssehingga mudah diaplikasikan.
Pastikan pupuk yang digunakan memiliki kandungan aman dan lakukan pemupukan ini setiap empat sampai enam minggu sekali.