BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan SHARP

Berikut 5 Hal yang Perlu Dilakukan agar AC Lebih Awet dan Tidak Mudah Rusak

Kompas.com - 21/08/2023, 18:28 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pendingin ruangan alias air conditioner (AC) adalah salah satu perangkat elektronik yang umum digunakan di negara tropis seperti Indonesia.

Seperti diketahui, perangkat tersebut digunakan untuk membuat udara dalam ruangan menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Sama seperti perangkat elektronik pada umumnya, AC juga perlu dirawat dengan baik agar dapat berfungsi secara optimal dalam jangka waktu lama.

Jika tidak dirawat dengan benar, AC bisa mengalami kerusakan dan menimbulkan bau. Bahkan, malafungsi AC dapat membuat tagihan listrik membengkak.

Agar AC yang dimiliki bisa lebih awet dan tahan lama, terdapat sejumlah hal penting yang perlu Anda lakukan. Apa saja? Berikut adalah ulasannya.

Baca juga: 5 Tip Penggunaan Mesin Cuci Ini Bikin Lebih Hemat Listrik dan Air

1. Bersihkan filter secara rutin

Filter AC berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang masuk ke dalam sistem pendingin. Oleh karena itu, komponen ini perlu dibersihkan secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat menghambat aliran udara dan mengurangi efektivitas kinerja AC.

Selain itu, filter AC yang kotor juga bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Kondisi ini bisa menimbulkan bau tidak sedap di dalam ruangan serta memicu alergi.

Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (13/6/2021), Anda perlu membersihkan filter AC secara rutin minimal 1-2 bulan sekali.

Cara membersihkannya cukup mudah. Anda hanya perlu membuka penutup AC, lalu lepas filternya. Kemudian, cuci filter dengan air bersih atau sabun cair. Setelah kering, pasang kembali filter ke AC.

2. Gunakan suhu di atas 22 derajat Celcius

Untuk diketahui, pengaturan suhu yang terlalu rendah membuat AC bekerja terlalu keras dan menghabiskan lebih banyak energi.

Selain itu, pengaturan suhu yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan es pada evaporator mencair dan menetes. Hal ini bisa merusak komponen AC dan mengurangi umurnya.

Ilustrasi mengganti suhu AC.Dok. Sharp Ilustrasi mengganti suhu AC.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak mengatur AC dengan suhu di bawah 22 derajat Celcius.

Perlu diketahui, suhu 22-23 Celcius sudah relatif cukup untuk membuat tubuh menjadi lebih nyaman. Pengaturan suhu di level tersebut juga tidak terlalu membebani kinerja AC.

Agar lebih praktis, Anda bisa menggunakan fitur timer atau termostat untuk mengatur suhu sesuai dengan kebutuhan.

3. Cuci secara berkala

Agar AC bisa awet dan, salah satu hal lain yang perlu Anda lakukan secara rutin adalah mencuci komponen-komponen penting, seperti evaporator, kondensor, pipa, dan selang secara berkala.

Hal itu bertujuan untuk membersihkan kotoran, debu, minyak, atau karat yang menempel pada komponen-komponen tersebut. Pasalnya, kotoran yang menumpuk bisa mengganggu aliran udara serta merusak komponen AC.

Anda bisa mencuci bagian-bagian AC secara mandiri ataupun menggunakan jasa profesional. Biasanya, pencucian dilakukan setiap 3 bulan sekali atau sesuai dengan kondisi AC.

Baca juga: Merancang Dapur Mewah dengan Kesempurnaan Visual

4. Matikan jika tak diperlukan

Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mematikan AC bila tidak diperlukan.

Anda bisa mematikannya saat tak berada di rumah atau tengah berada di ruangan lain.

Dengan frekuensi penggunaan yang optimal, Anda dapat menjaga keawetan AC sekaligus menghemat energi dan mengurangi emisi karbon.

5. Pilih AC dengan evaporator dan kondensor berkualitas

Selain melakukan perawatan rutin, Anda juga perlu memilih AC yang memiliki evaporator dan kondensor berkualitas.

Sebagai informasi, evaporator dan kondensor adalah komponen yang berperan dalam proses pertukaran panas antara udara di dalam dan luar ruangan. Jika kedua komponen tersebut memiliki kualitas rendah, maka kinerja AC menjadi tidak efisien dan mudah rusak.

Anda bisa memilih AC dengan evaporator dan kondensor dengan bahan yang tahan karat, panas, dan benturan, seperti tembaga.

Dilansir dari laman gadgetreview.com, evaporator dan kondensor AC yang terbuat dari bahan tembaga cenderung lebih baik ketimbang bahan aluminium.

Sebab, evaporator dan kondensor berbahan tembaga lebih efektif dalam menghantarkan panas sehingga membuat pengeluaran energi pada AC jadi lebih efektif dan efisien.

Tak hanya itu, bahan tembaga juga disebutkan lebih kuat lantaran lebih tahan karat dibanding aluminium. Hal ini pun dapat membuat kinerja AC lebih kuat dan tahan lama.

Itulah lima cara yang bisa dilakukan agar AC lebih awet dan tahan lama.

Adapun jika mencari AC dengan evaporator dan kondensor berbahan tembaga, Anda dapat melirik produk AC Garuda Series-BEY dari Sharp.

Produk tersebut terdiri dari tiga varian utama, yakni AH-A5BEY 0.5 PK, AH-A7BEY 0.75PK, dan AH-A9BEY 1.0 PK.

Perlu diketahui, semua produk AC pada lini tersebut dilengkapi dengan evaporator dan kondensor yang terbuat dari tembaga. Berkat itu, AC dari Series-BEY lebih tahan lama juga lebih mudah untuk dirawat.

Tak hanya itu, AC yang ada pada lini BEY Series juga dilengkapi dengan fitur Garuda Wing Airflow dan Super Jet Mode.

Fitur tersebut membuat AC dapat menghembuskan udara lebih kuat ketimbang produk AC lain sehingga dapat mendinginkan seluruh ruangan dengan lebih cepat.

Salah satu produk AC yang ada pada lini BEY Series.Dok. Sharp Salah satu produk AC yang ada pada lini BEY Series.

Ada juga fitur Coanda Airflow with New Big Louver yang membuat AC dapat menghasilkan udara dingin secara merata.

AC Sharp BEY Series juga dilengkapi fitur Sleep Mode Dark LED Fitur. Fitur ini dapat membantu Anda dalam menyesuaikan temperatur secara otomatis saat sedang tidur di ruangan dengan lampu yang redup. Dengan fitur ini, Anda dapat lebih nyaman saat beristirahat.

Untuk informasi lebih lengkap tentang produk AC SHARP Series-BEY dari Sharp, silakan kunjungi tautan berikut.

Baca tentang

Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com