JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran air bak cuci piring dapat tersumbat oleh kotoran, minyak, dan sisa makanan, menyebabkan banyak masalah. Penumpukan mineral hanya memperburuk keadaan, dan akibatnya bisa mahal.
Seiring waktu, kalsium dan mineral lain dalam air sadah dapat merusak pipa dan bak cuci piring, meninggalkan noda, dan mengurangi tekanan air.
Namun demikian, jangan khawatir, sebab masalah ini dapat dicegah tanpa menggunakan bahan kimia keras. Yang Anda butuhkan hanyalah cuka dan kantong plastik.
Baca juga: Cara Membersihkan Bak Cuci Piring agar Seperti Baru, Pakai Tepung
Dilansir The Daily Meal, Rabu (2/8/2023), cuka kaya akan asam asetat, produk sampingan dari fermentasi. Senyawa ini dapat melarutkan kerak, lemak, dan mineral lainnya sekaligus mengurangi korosi logam.
Sebagian besar jenis cuka mengandung sekitar 5 persen asam asetat, sehingga aman untuk dimasak. Meskipun tidak sekuat asam asetat murni, bahan ini masih dapat melarutkan penumpukan lemak dan kotoran lainnya.
Anda juga dapat menggunakan cuka untuk membersihkan gelas yang keruh, kompor berminyak, lantai kotor, panci, teko, dan peralatan lainnya di dapur
Cuka tidak sekeras pembersih kimia dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Selain itu, penggunaan cuka untuk mengatasi saluran air bak cuci piring mampet lebih baik untuk lingkungan.
Baca juga: 5 Cara Membersihkan Bak Cuci Piring Stainless Steel Pakai Bumbu Dapur
Mineral dalam air sadah dapat menumpuk di keran dapur dan di dalam pipa di bawahnya. Dalam jangka panjang, penumpukan mineral dapat menyumbat kepala keran dan memengaruhi tekanan air, yang mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal.
Anda mungkin juga melihat noda yang tidak sedap dipandang, atau kerak, yang sulit dihilangkan dengan tangan.