Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Harus Mengganti Sarung Bantal?

Kompas.com - 09/05/2023, 07:59 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarung bantal adalah kain pelapis untuk melindungi bantal dari berbagai kotoran, seperti keringat, makeup dan skincare, serta sel kulit mati. 

Sama dengan seprai, kebersihan sarung bantal juga penting diperhatikan. Pasalnya, sarung bantal yang bersih tak hanya membuat tidur nyaman dan berkualitas, tapi juga menghindari kita dari berbagai penyakit.  

Baca juga: Hindari, Ini 5 Warna Sarung Bantal yang Dapat Mengganggu Tidur

Meski demikian, kebanyakan orang abai mencuci dan mengganti sarung bantal. Padahal, sarung bantal selalu digunakan saat tidur siang dan malam hari. 

Hal ini terungkap dalam sebuah survei dari Mattress Advisor yang menemukan bahwa pria Amerika Serikat pergi selama 29 hari dan wanita Amerika 20,4 hari sebelum mengganti sarung bantal mereka. Artinya, rata-rata 24,6 hari antara penggantian sarung bantal terhitung untuk keduanya. 

Padahal, membersihkan dan mengganti sarung bantal sangat penting dilakukan.  Pasalnya, dilansir dari How Stuff Works, Selasa (9/5/2023), rata-rata manusia menghabiskan waktu antara 49-60 jam per minggu, bahkan lebih, untuk tidur bersama sarung bantal mereka. 

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mencuci Sarung Bantal?

Ilustrasi mengganti sarung bantal.Shutterstock/Olya Detry Ilustrasi mengganti sarung bantal.
Selama waktu ini, kita memindahkan sejumlah hal-hal buruk dari wajah, tubuh, dan kepala  ke sarung bantal, termasuk keringat, minyak tubuh, serta sel-sel kulit mati. 

Selain itu, sisa makeup dan skincare yang tertinggal di sarung bantal. Paparan terhadap hal-hal ini dapat menyebabkan berbagai sesuatu, seperti kulit berjerawat, gejala alergi, bahkan memperburuk asma. 

Ditambah tungau debu mikroskopis berkembang biak dengan cepat di sarung bantal.  Kegagalan menyingkirkan pengganggu kecil ini dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah kulit dan ruam.

Bagi mereka yang memiliki penyakit asma dapat mengalami serangan serius akibat paparan tungau debu secara terus-menerus, sementara orang yang alergi dapat mengalami pilek kronis, bersin-bersin, atau mata berair. 

Baca juga: Apakah Ukuran Sarung Bantal Harus Lebih Besar dari Bantal?

Kapan harus mengganti sarung bantal? 

Sama dengan seprei, sarung bantal juga harus rutin dicuci. Menurut National Sleep Foundation, mengganti sarung bantal setidaknya dilakukan seminggu sekali. 

Hal ini seharusnya cukup untuk mencegah tungau debu dan penumpukan produk sampingan tubuh lainnya yang berlebihan. 

Namun, jika Anda adalah orang yang sangat berkeringat, menderita alergi parah (serbuk sari dapat menumpuk selama musim alergi), atau tidur dengan hewan peliharaan, sebaiknya  mengganti sarung bantal setiap tiga atau empat hari. 

Baca juga: 7 Kegunaan Sarung Bantal Lama, Bisa Jadi Pembersih Kipas Angin

Cara mencuci sarung bantal

Ilustrasi bantal.Shutterstock/New Africa Ilustrasi bantal.
Cara mencuci sarung bantal sama pentingnya dengan seberapa sering Anda melakukannya.. Sebagian besar seprai dilengkapi dengan petunjuk pencucian, jadi ikuti petunjuk tersebut untuk hasil terbaik.

Idealnya, mencuci sarung bantal dengan air panas yang mencapai setidaknya 49 derajat Celcius jika jenis kainnya mendukung.

Apabila memiliki kulit sensitif atau alergi, gunakan detergen yang bebas pewangi dan lembut untuk mencegah timbulnya ruam yang tidak diinginkan.

Setelah itu, jemur sarung bantal hingga kering atau keringkan dengan mesin pengering dengan suhu kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com