Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran KPR BTN Tembus Rp 264,57 Triliun pada Kuartal I 2023

Kompas.com - 26/04/2023, 19:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan penyaluran kredit dan pembiayaan hampir mencapai sekitar Rp 300 triliun sepanjang kuartal I 2023. Perolehan tersebut tumbuh 8,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 277,13 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit BTN pada kuartal I 2023. Kredit perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp 264,57 triliun.

Dari jumlah tersebut, penyaluran KPR Subsidi pada kuartal I 2023 masih mendominasi, yakni mencapai Rp 148,65 triliun. Angka ini tumbuh 10,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 134,04 triliun.

Baca juga: Ada Diskon Khusus Aplikasi KPR Subsidi BTN Sampai 18 April 2023, Apa Itu?

Ilustrasi membeli rumah, aplikasi pembelian rumah, KPR online.FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi membeli rumah, aplikasi pembelian rumah, KPR online.

Adapun penyaluran KPR Nonsubsidi tumbuh 5,37 persen menjadi Rp 88,81 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 84,28 triliun.

Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, BTN pada kuartal I 2023 berhasil membukukan kinerja yang positif. Kami optimistis hingga akhir tahun 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan, ujar Nixon dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

Menurut Nixon, pihaknya memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BTN terus membaik.

NPL Gross di level 3,54 persen lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6 persen, jelas Nixon.

Baca juga: BTN Optimistis Kinerja Moncer, Genjot KPR Nonsubsidi

Sepanjang kuartal I 2023, laba bersih BTN tumbuh menjadi sebesar Rp 801 miliar. Adapun total aset BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25 persen menjadi Rp 401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang tercatat sebesar Rp 367,51 triliun.

Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis, BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com