Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feng Shui Sarankan Potong Duri Bunga Mawar di Dalam Ruangan, Kenapa?

Kompas.com - 01/04/2023, 07:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Fengshuied

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga mawar, khususnya mawar merah, adalah salah satu bunga populer di dunia. Bunga mawar merah melambangkan cinta dan kasih sayang.

Namun demikian, dalam budaya Tionghoa, bunga mawar tidak berada di urutan teratas sebagai bunga yang memiliki makna penting. Bunga utama dalam budaya Tionghoa adalah bunga peony dan bunga lily.

Dikutip dari Fengshuied, Sabtu (1/4/2023), bunga mawar biasanya tidak dianggap sebagai bunga yang bagus menurut feng shui. Salah satu alasannya adalah duri yang dimiliki tanaman bunga mawar.

Baca juga: 8 Kesalahan Menanam Bunga Mawar yang Harus Dihindari

Ilustrasi bunga mawar Queen Elizabeth. SHUTTERSTOCK/JHVEPHOTO Ilustrasi bunga mawar Queen Elizabeth.

Apa pun yang tajam secara alami, termasuk duri bunga mawar, tidak disambut dengan sanjungan dalam budaya Tionghoa.

Padahal, ketika mawar disebutkan dalam literatur Tiongkok, biasanya mengacu pada mawar Cina yang memiliki nama ilmiah Rosa chinensis. Bunga ini memiliki kemampuan untuk mekar setiap saat sepanjang tahun, dengan bunga berwarna pastel yang enak dipandang.

Bunga ini melambangkan masa muda dan kecantikan. Tidak ada hubungannya dengan cinta sama sekali, layaknya makna bunga mawar pada budaya Barat.

Karena adanya duri, kebanyakan orang akan mengasosiasikan bunga mawar lebih ke sisi pemberontakan pemuda dan kecantikan. Karena itulah bunga mawar jarang direkomendasikan sebagai barang pajangan feng shui.

Baca juga: Bunga Mawar Vs Tulip, Mana yang Terbaik Ditanam di Taman Rumah?

Namun demikian, bunga mawar dirayakan oleh berbagai kota di Tiongkok secara terbuka.

Makna bunga mawar

Bunga mawar melambangkan umur panjang dan kecantikan yang berkepanjangan. Saat ditampilkan dalam vas, bunga mawar mewakili empat musim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com