JAKARTA, KOMPAS.com - Keran kamar mandi awalnya begitu berkilau. Namun, seiring waktu, keran air bisa kehilangan kilaunya, bahkan berkarat.
Hal ini karena keran kamar mandi kerap terkena paparan air dan kelembapan, yang membuatnya kotor serta terkena noda air.
Baca juga: Cara Membersihkan Noda Air di Keran Kamar Mandi
Tentu saja, tampilan ini membuat keran kamar mandi tidak sedap dipandang. Namun, tak perlu khawatir, mempertahankan kilau keran seperti baru dan membersihkan noda ini cukup mudah diatasi daripada permukaan lain di rumah.
Bahkan Anda dapat membersihkan keran kamar mandi menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di rumah.
Permukaan keran air kamar mandi perlu dibersihkan cukup sering, terutama jika sering digunakan.
Tanpa perawatan harian, keran kamar mandi mengkilap tidak akan dapat memamerkan kilau khasnya. Anda harus menyingkirkan bintik-bintik mineral dan goresan kotor.
Dilansir dari Rhythm of the Home, Kamis (16/3/2023), berikut sejumlah bahan alami yang ampuh membersihkan keran kamar mandi.
Baca juga: Cara Membuat Keran Kamar Mandi Kembali Berkilau
Campuran dasar sabun dan air bisa sangat efektif mengembalikan tampilan keran kamar mandi kembali berkilau. Disarankan menggunakan sabun cuci piring untuk membersihkan keran kamar mandi.
Cukup tambahkan sabun ke dalam semangkuk air dan gunakan spons atau kain lembut untuk menggosok kotoran pada keran air. Jangan lupa membilas permukaan keran dari waktu ke waktu.
Jika spons tidak dapat menjangkau celah-celah yang sulit, sebaiknya menggunakan alat pembersih khusus seperti sikat gigi bekas.
Setelah puas dengan tingkat kebersihannya, bilas sisa-sisa sabun dari keran dengan air. Gunakan kain mikrofiber untuk mengeringkan permukaan keran kamar mandi.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Karat dari Keran Air Kamar Mandi
Jika merasa perlu pembersih yang lebih kuat untuk mengatasi noda air membandel, larutan cuka dapat membersihkan keran kamar mandi.
Campurkan cuka suling dan air dengan perbandingan sama, lalu gosok permukaan keran air dengan bantuan spons atau sikat gigi.
Meski larutan cuka yang diencerkan bekerja baik dalam banyak kasus, terkadang larutan ini mungkin gagal untuk membersihkan endapan mineral yang sudah lama atau membandel pada perlengkapan logam.